M Zidan Aulia; Bukan Anak Bawang




IJL.Com- Postur tubuhnya yang terbilang kecil mungil tidak membuat penggawa Cipta Cendikia FA U-13, Muhammad Zidan Aulia luput dari sorot lampu kamera. "Menunggangi" ombak raksasa? No problemo!

Unik. Mungkin itu adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan persona M Zidan Aulia di skuat Cipta Cendikia FA. 

Pemain dengan postur paling mungil. Tugasnya pun tidak mudah, menebar teror ke jala gawang lawan. Ngeri-ngeri sedap, kecil-kecil cabe rawit.

Tercatat selama kompetisi IJL U-13 berjalan, sudah tiga kali bocah asal Depok itu menggoreskan namanya di papan skor. Satu saat jumpa Stoni Indonesia lalu doppieta kala laga kontra B24HABS.

La Pulga (Si Kutu) merujuk pada julukan untuk megabintang Lionel Messi, Zidan betul-betul membuat "gatal" lini pertahanan tim lawan. Berhadapan dengan bek yang punya postur jauh lebih besar tidak membuat siswa kelas 1 SMP Cipta Cendikia itu minder.

"Menjadi penyerang sebenarnya pilihan ayah saya," ujar Zidan.



"Saya tidak takut saat berhadapan dengan lawan yang punya postur jauh lebih besar, justru makin bersemangat, kian tertantang," sambung Zidan seraya tersenyum manis.









Terakhir, gulungan ombak besar dalam diri bek FU15FA Bina Sentra, Indra Kusuma menempa mental Zidan. Meski tidak mencetak gol ke gawang Firman Utina Boys, semakin ada bentuk penegasan kalau pemain yang mengidolakan Egy Maulana Vikri itu bukanlah anak bawang di Cipta Cendikia.

Pergerakan tanpa bola dari seorang Zidan memang memaksa Indra untuk lebih banyak putar otak. La Pulga jumpa Si Leher Beton betul-betul jadi pemanis hangatnya rumput hijau Nirwana Park Sawangan.

Bak seorang peselancar, tidak jarang Zidan digulung "hantaman" ombak. Namun bukan Zidan namanya jika ciut nyali.

"Ya biasa namanya juga main bola, selesai pertandingan Indra menghampiri saya dan sempat minta maaf karena ada beberapa benturan," ujar Zidan kembali mengunggah senyum.

"Senang bisa bertemu Indra, dapat tantangan baru lagi kemarin. Semoga bisa bertemu dia lagi," sambung Zidan.



Selain Indra, salah satu pemain yang paling ditunggu lagi oleh Zidan tak lain adalah jenderal lini belakang ASIOP, Tezar Briantama. Diam-diam ada bentuk kekaguman diutarakan oleh Zidan.

"Sejauh ini bek yang paling sulit dihadapi adalah Tezar, dia kuat bola udara dan juga bola bawah. Laga saat melawan ASIOP masih sulit untuk dilupakan," tandas Zidan.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa