Maesa Cijantung; Hilang Satu, Tumbuh Seribu




IJL.Com- Musim 2018 lalu masih membekas bagaimana sadisnya cara bek Maesa Cijantung, Muhammad Zamzami mengoyak jala gawang lawan. Era berganti, Si Burung Hantu makin menakutkan.

Kala berlaga di kompetisi IJL U-11 tepatnya musim 2018 lalu, Maesa punya pemain dengan nilai jual mahal. Tak lain tak bukan dia adalah Muhammad Zaidan Zamzami, bek dengan naluri dan intuisi gol di atas rata-rata.

Zami bermain bak seorang prajurit terakhir, pemain paling "rajin" menjatuhkan lawan, begitu cerdik menetralisir serangan lawan . Lihai dalam melepaskan eksekusi bola-bola mati membuat Zami selalu tampil beda. Satu lagi, ia selalu tampil meledak-ledak, tambahan motivasi untuk rekan-rekan setimnya.

Julukan bek nyentrik begitu erat untuk seorang Zami. Begitu spartan nan militan, tidak pernah kehabisan selebrasi setiap kali usai mencetak gol.



Tak heran, panggilan untuk memperkuat skuat IJL Elite 2018 diterima Zami. Ia terbang ke Malaysia guna mencari ilmu bersama 12 pemain terpilih lainnya.



IJL musim ini, Maesa tidak lagi diperkuat oleh Zami yang sudah naik kelas  ke skuat U-12, namun berarti Si Burung Hantu tampil loyo. Tim yang diarsiteki Amsori itu justru tampil lebih atraktif, daya ledaknya makin sulit diterka tim-tim lawan.

Bukti paling sahih, dalam daftar pencetak gol terbanyak, Maesa mengirimkan tiga wakilnya sekaligus. Pertama ada Muhammad Zakky, gelandang serang dengan agresivitas 11 gol, aktor intelektual di balik gaharnya daya gempur Maesa.



Disusul duo penyerang Radittia Saputra dan Aldyansyah Taher yang masing-masing sudah mencetak tujuh gol. Begitu tokcer "mengintimidasi" benteng pertahanan lawan.





Kontribusi trisula maut menyumbang 95 persen dari rekening gol Maesa selama 14 laga. Catatan statistik yang luar biasa memang.

Bisa dibilang, Maesa punya trisula maut yang masih sulit ditandingi tim-tim lain. Sekilas, mereka bekerja layaknya Sadio Mane-Roberto Firmino-Mohamed Salah di skuat Liverpool.

Dari pekan pertama IJL U-11, trisula Maesa hanya sekali absen mencetak gol saat laga kontra FU15FA Bina Sentra. Selebihnya, mereka sudah seperti punya "tiket terusan" mencatatkan namanya di papan skor.

Pekan ketujuh IJL U-11, Minggu (25/8), tridente Maesa memakan korban. Meski Aldy absen mencetak gol, Radittia Saputra dan Muhammad Zaky tetap konsisten menghantui kiper lawan. Total ada tujuh gol dilesakkan ke gawang Ragunan Soccer School dan BMIFA, salah satunya dicetak oleh Zaidan Alfaruqi.



Maesa sendiri saat ini bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Grup Sensation dengan raihan 48 poin. Catatan tersebut sama dengan yang didulang sang capolista, FU15FA Bina Sentra.

Pintu gerbang fase play-off champions 16 Besar praktis sudah ada dalam genggaman Maesa. Namun setidaknya mencongkel posisi FU15FA Bina Sentra di pekan terakhir babak penyisihan grup bisa jadi modal manis menatap level selanjutnya.

Musim lalu bersama Zami, Maesa melenggang ke fase play-off champions 12 Besar. Kali ini bersama trisula maut, patut ditunggu sejauh mana Si Burung Hantu bisa melangkah.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa