IJL.Com- Pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta praktis memaksa pelatih Maesa Cijantung U-11, Warya Sunarya putar otak. Saatnya manfaatkan sistem rotasi.

Meraih dua hasil imbang saat jumpa Garuda Muda Billal dan FU15FA  pada laga pekan pertama Indonesia Junior League U-11 musim 2020 dirasa belum begitu cukup untuk anak-anak Maesa. Pelatih "Si Burung Hantu", Warya Sunarya jelas tidak mau tinggal diam.

Pekerjaan rumah sudah dikantongi Arya. Namun ia tidak bisa memungkiri pemberlakuan kembali PSBB DKI Jakarta agak sedikit menganggu niatnya untuk beberes.

Tak mau mengeluh dengan keadaan, Arya mulai putar otak. Kuncinya? Rotasi!!

"Untuk evaluasi pekan berikutnya akan ada rotasi pemain di setiap pekan. Berkaca dari hasil pekan kemarin, kurangnya konsentrasi dan fokus yang mengakibatkan terjadinya gol," terang Arya.



"Saya harus memanfaatkan banyaknya kuota pemain yang saya daftarkan di IJL karena ada pemain yang belum maksimal menjalani jadwal latihan dikarenakan penerapan kembali PSBB," jelas Arya.



Di satu sisi, Arya juga mengatakan harus pintar-pintar menjaga psikologis anak-anak didiknya. Pengalaman membesut Maesa di IJL U-13 musim 2018/2019 lalu menurutnya tidak bisa jadi patokan. 

 Sejatinya, Arya meyakini inilah tantangan sesungguhnya bagi seorang pelatih level grassroot. Ya, kudu pintar atur siasat.

"Bagi saya ini tantangan terbesar karena kalau di musim sebelumnya saya pegang U-13 IJL sekarang di U-11. Mood (suasana hati) pemain sangat berbeda," jelas Arya.

"Bukan hanya dari segi mood namun juga mental, karena di U-11 segala sesuatunya belum bisa dipaksakan seperti U-13," tandas Arya.



Minggu (20/9), Maesa harus melakoni pekan kedua IJL U-11. Sesuai jadwal yang telah dirilis, mereka akan saling adu kuat dengan CISS dan Cipondoh Putra.