Makin Jeli Gali Potensi Emas





IJL.Com- Jeli melihat potensi emas anak asuh jadi tema besar dalam daftar susunan pemain terbaik pekan ke-22 IJL U-13 Grup Sensation. Skema 4-3-3 jadi formula paling cocok, kokoh di tiap jengkal lapangan. 



Kiper:


Syamil Bahij Irawan (Cipta Cendikia FA)

Syam bermain sangat disiplin di bawah mistar gawang Cipta Cendikia FA, serangan udara Salfas Soccer mampu ia halau dengan sangat baik, begitu cekatan, jarang sekali berbuah bola muntah. Pintar dalam mengatur pagar hidup semakin membuat Syam tampil apik di atas lapangan, garansi nyaman untuk lini belakang Cipta Cendikia. Tercatat ada beberapa penyelamatan gemilang dibukukan oleh Syam, sigap dalam menutup ruang tembak.



Bek: 


Raja Aybeun (Cipta Cendikia FA)

Diberi peran baru sebagai seorang bek sayap tidak membuat Raja kagok, rajin lepaskan umpang silang, benar-benar tajam dan cukup memanjakan rekan-rekan setimnya di lini depan. Tangguh saat duel satu lawan satu, cukup sabar dan tak kenal pandang bulu melayani pergerakan winger Salfas Soccer, Paskah Nainggolan. Sumbang satu gol spektakuler, bola tendangan gantung Raja sangat layak masuk dalam deretan gol terbaik.




Muthi Dzulkarnaen (Cipta Cendikia FA)

Muthi kembali unjuk gigi sebagai bek andalan Cipta Cendikia FA, bermain tanpa celah saat laga kontra Salfas Soccer, begitu dingin menghalau serangan lawan. Urusan duel udara, Muthi masih sulit ditandingi, kecepatannya menutup ruang gerak pemain Salfas membuat dirinya kerap unggul saat one by one. Kembali catatkan nama di papan skor, bek haus gol.




Rifky Dwi (Maesa Cijantung) 

Rifky bermain taktis sebagai benteng pertahanan terakhir Maesa Cijantung, tak kenal kompromi. Kecepatan winger Abdullah Yasin mampu ia redam, bola sapuan Rifky tidak jarang menjadi titik serangan balik Maesa. Stamina prima jadi nilai tambah untuk Rifky, salah satu bek tengah yang mulai mencuri perhatian dengan tingkat reading the game tinggi.

RIFKY DWI FEBRYANTARA


Raditya Ramadhan (ASTAM)

Penampilan Radit di sisi kiri pertahanan ASTAM begitu efektif menangkal radiasi serangan cepat barisan winger lincah milik FU15FA Bina Sentra. Disiplin dalam menjaga teritorial pertahanan menerapkan konsep zona marking, rajin melakukan intersep, body-balance kokoh membuat Radit begitu sukar untuk dilewati. Salah satu bek serba bisa yang lihai dalam menjaga kedalaman tim dengan gaya permainan menyerang seperti ASTAM.




Gelandang: 


Ghaisan Daffa (Cipta Cendikia FA)

Dari pekan ke pekan, aksi Ghaisan Daffa semakin menjanjikan, enerjik dan cerdas menggalang lini tengah Cipta Cendikia FA, bukan hanya sekadar pelengkap Rafly Ikram Selang. Sentuhan satu-dua Daffa membuat rekan-rekan setimnya bisa dengan mudah mencari ruang, begitu tenang dalam melakukan passing-passing pendek.Naluri gol pemain bernomor punggung 17 itu adalah senjata tambahan untuk Cipta Cendikia FA.




Dzaky Fawwaz (ASTAM)

Dzaky "Iron Man" Fawwaz tampil tanpa celah saat laga kontra FU15FA Bina Sentra, gelandang bertahan dengan visi bermain menawan. Stamina prima jadi salah satu keunggulan Dzaky, body charge pemain bernomor punggung empat tersebut adalah yang terbaik di kelasnya. Orang pertama yang memutus rantai serangan tim lawan, reading the game kelas wahid.




Arjuna Satrio (Brazilian Soccer School)

Jembatan antara lini skuat Brazilian Soccer School, orang pertama yang membangun alur serangan, begitu elegan cara Arjuna menjaga stabilitas permainan. Salah satu tipe gelandang yang selalu bermain dengan kepala dingin, tidak salah ban kapten melingkar di lengannya. Urusan reading the game, kemampuan Arjuna melakukan intersep adalah sebuah nilai mahal untuk Brazillian Soccer School.




Penyerang:


Bayu Dasa Perkasa (CISS Soccer Skill)

Meliuk-liuk Bayu menyisir sisi sayap pertahanan B24HABS, cepat, tangguh dan punya visi bermain cukup aduhai. Jeli mencari ruang membuat penampilan Bayu kian menjadi-jadi, tidak jarang dirinya lolos dari jebakan offside. Cetak satu gol krusial, kecerdikan dalam mencuri momentum adalah keunggulan winger bernomor punggung tujuh itu.




Raidil Adha (KMJR Cilegon)

Raidil punya modal dari segi kecepatan, kejeliannya membuka ruang juga kerapkali merepotkan pertahanan Brazilian Soccer School. Gaya permainannya mirip-mirip dengan penyerang legendaris Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kebetulan keduanya punya postur sama-sama kurus. Licin dan cekatan dalam membuka ruang, satu gol cepat disumbangkan pemain bernomor punggung 99 tersebut.




Sava Fiprian (ASTAM)

Sava kembali on-fire, salah satu winger paling berpengaruh di gelaran IJL U-13, umpan-umpan silang Sava kerap memanjakan mata penonton seperti yang ia suguhkan di laga kontra FU15FA Bina Sentra. Tidak cukup satu pemain untuk menghentikan Sava, manuvernya begitu agresif ditunjang kecepatan berpikir. Sumbang satu gol krusial bukti kematangan mental Sava.

SAVA FIPRIAN JANUARIO


Pelatih: 


Yance Putra (Cipta Cendikia FA)

Soal kejelian dalam menangkap potensi emas pemain, Yance adalah yang terbaik di kelasnya, terbukti ia mampu "menyulap" peran Raja Aybeun dan Achmad Ridano dengan formula apik. Tempo permainan Cipta Cendikia FA ia jaga dengan penuh determinasi sepanjang jalannya laga, buah manis rotasi pemain adalah senjata utama. Tetap tenang dengan penuh kepala dingin dari pinggir lapangan membuat anak-anak asuhannya bermain sesuai jalur.





Cadangan:


Kiper: Andhika Saputra (CISS Soccer Skill)


Bek: Temmy Saputra (FU15FA Bina Sentra), Hamdany Yahya (Stoni Indonesia), M Al Rafif (BMIFA), Dandy Akbar (All Star Galapuri)


Gelandang: Abi Yazid Bustomi (Maesa Cijantung), Fachril Ivan (All Star Galapuri), Irsyad (ASIOP), Afriz Zaky (ASTAM)


Penyerang: Xavier Alexei Sulaeman (Brazillian Soccer School), Tedja Kusuma (Salfas Soccer)

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa