Mantra Sentuhan Midas Memompa Mental Juara




IJL.Com- Aksi turun gunung Mulyadi bersama M'Private Soccer School U-13 tidak semulus yang dibayangkan. Melepas kangen seraya memutar otak.

Setelah sempat lama absen, Mulyadi kembali turun gunung mengarsiteki skuat M'Private Soccer School U-13. Poin penuh mampu didulang usai mengakhiri perlawanan BMIFA dengan skor 2-0 dalam lanjutan laga pekan ke-14 Indonesia Junior League U-13, Minggu (10/1).

Namun momen turun gunung Mul penuh jalan terjal alias tidak semulus yang dibayangkan. Pasalnya, perlawanan gigih BMIFA cukup menyulitkan M'Private memecahkan papan skor.

Hingga pada akhirnya di menit ke-36 gol ciamik Riva Arya memutus deadlock. Selang empat menit kemudian, Gentar Bayu menyegel keunggulan.

"Ya kangen sekali dengan suasana IJL. Sangat bersyukur dan puas anak-anak bisa jalani skema yang sudah dibuat," ujar Mul.

"Bisa dibilang dua gol di penghujung pertandingan itu sudah digodok lewat skenario matang. Saya tidak menyangka mendapat perlawanan ketat dari BMIFA," sambung pelatih yang sukses membawa M'Private meraih gelar juara IJL U-13 musim lalu tersebut.



Bak raja midas dengan sentuhan emasnya, skenario bongkar-pasang pemain yang digodok Mul sepanjang pertandingan harus diakui adalah kunci kemenangan M'Private. Begitu dinamis meraba alur permainan, jauh dari kesan pragmatis.

Mul sendiri tidak memungkiri BMIFA berhasil memaksa dirinya memutar otak. Namun kembali, sentuhan raja midas sudah ada garansi.

"Saya mengkonstruksi serangan dari bawah ke depan tidak memakai lini sayap di babak pertama namun ternyata mentah terus. Interval kedua saya mulai pakai pemain sayap dan hasilnya ada dua gol dengan assist dari sisi lapangan," jelas Mul.



"Benar saya dipaksa memutar otak karena semua tanpa keseriusan tidak mungkin tercapai. Fokus adalah pemasti kekuatan," tambah Mul.



Selain itu, Mul pun tak bisa memungkiri datang dengan status jawara bertahan bukan sesuatu yang mudah untuk anak-anak asuhannya. Sampai detik ini, ia pun masih sibuk memompa mental juara Azizu Milanesta dan kawan-kawan.

"Menyandang predikat juara musim lalu terlalu berat diemban sama anak-anak 2007. Saya terlambat mengadopsi latihan skuat 2007 dengan skuat 2008 agar mereka punya rivalitas. Bisa dibilang agak kurang terbangun motivasi," ungkap Mul.



"Semoga di sisa waktu pertandingan sampai penghujung gelaran kompetisi kami setidaknya masih bisa duduk di empat besar," tandas pelatih IJL Elite saat meraih trofi Malaysia Borneo Football Cup U-14 2019 itu.



Di tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon, M'Private saat ini bertengger di peringkat keempat sebagai syarat terakhir pemegang tiket fase knock-out 16 Besar dengan torehan 20 poin dari tujuh laga. Relatif belum aman karena ada Pelita Jaya Soccer School, Sukabumi Pro Soccer sampai Akademi Persib Bogor terus mengintai.

Dua laga tersisa di babak penyisihan grup kontra Alba FC dan Putera Utama Tambun tak pelak ibarat partai final. Lanjutkan atau angkat koper, jawara?



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa