Maradona: Tak Ada Istilah Anak Emas di ASIOP Apacinti U-9




IJL.Com- Hasil di pekan keenam IJL Mayapada 2018 bisa jadi patokan sejauh mana langkah skuat ASIOP Apacinti U-9. Maradona menegaskan tidak ada istilah pemain bintang apalagi anak emas di tim asuhannya.

Laju ASIOP belum ada yang bisa menghadang. Di lanjutan kompetisi IJL Mayapada 2018 tepatnya pada pekan keenam, Minggu (18/3), Nayaka Aryasatya kembali meraup poin penuh usai pesta gol ke gawang M'Private Soccer School (4-1) lalu All Star Galapuri (7-0).

Pelatih ASIOP, Maradona mengapresiasi penuh kinerja anak asuhnya di atas lapangan. Ia juga mengatakan tidak ada trik khusus yang diterapkan untuk menjaga konsistensi permainan Mutiara dari Senayan.

"Alhamdulillah, pekan keenam bisa kami lalui dengan hasil maksimal, modal bagus untuk menghadapi laga Minggu esok. Ada progres dari sisi individu maupun tim secara keseluruhan meski belum terlalu signifikan sebenarnya," ujar Mara.



"Tidak ada trik khusus untuk menjaga performa anak-anak, intinya pada proses latihan saja agar selalu disiplin dan tidak pernah cepat puas," tambah Mara.







Mara memang menegaskan kunci keseimbangan ASIOP adalah lebih daripada proses latihan dijalani anak asuhnya. Tidak heran, di pekan keenam kemarin nama-nama baru bermunculan untuk unjuk gigi seperti diantaranya yaitu Keiran Mandira Nasution dan Demas Haryo Darmono.

"Anak-anak saya bebaskan untuk bisa terus melakukan improvisasi di atas lapangan. Siapapun bisa mencetak gol tak harus pemain depan. Bek dan gelandang juga punya peluang mencatatkan nama di papan skor," terang Mara.





"Kembali itu hasil dari proses mereka saat menjalani latihan," sambungnya.



Dari sisi materi pemain, di IJL Mayapada 2018 ini ASIOP memang bisa dibilang sangat lengkap. Tim dengan jersey warna merah itu tidak hanya bergantung pada satu dua pemain dalam urusan menjebol gawang lawan.

Hal itu yang nampaknya terus berusaha dimanfaatkan sang pelatih. Menciptakan aura kompetitif dalam internal tim jadi caranya terus menjaga performa apik Mutiara dari Senayan.

"Lewat kompetisi sekelas IJL Mayapada ini, anak-anak semakin banyak belajar tidak ada istilah pemain bintang atau anak emas di ASIOP Apacinti. Semua harus berjuang dan berlatih dengan keras untuk bisa menunjukkan penampilan terbaiknya. Tidak ada pemain yang tak tergantikan," tegas Mara.



"Semua punya potensi yang sama, tinggal bagaimana cara merawatnya. Saya senang anak-anak bisa berkompetisi secara sehat dimulai dari internal tim sendiri," ujar pelatih terbaik pekan kedua IJL Mayapada 2018 itu.



Sejauh ini, ASIOP ada di peringkat pertama klasemen sementara Grup A Phenomenon dengan raihan 26 poin dari tujuh laga. Di bawahnya ada seteru terdekat, Pelita Jaya terus menempel dengan jarak 22 angka lewat enam pertandingan.

"Semoga anak-anak semakin kompak. Begitupun dengan pelatih dan orangtua siswa. Dan jangan lupa, ini sepak bola dimana respect kepada kawan, lawan, wasit maupun perangkat pertandingan dalam sebuah kompetisi adalah tolak ukur kesuksesan sebuah tim," tandas Mara.







Di pekan ketujuh pada Minggu (1/4), konsistensi ASIOP memang kembali mendapat ujian besar. Runner up musim lalu yakni ASTAM siap menghadang laju Mutiara dari Senayan.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa