IJL.Com- Senyum kecut tak ada sama sekali dalam wajah Maurancho Raysa L Tobing meski Basic Soccer School 24 Cafe harus rela mengakui keunggulan FIFA Farmel di fase knockout 16 Besar Indonesia Junior League (IJL) U-13. Sudah bangga bisa berjuang sampai hari terakhir.
Mimpi anak-anak Basic Soccer School 24 Cafe untuk melaju lebih jauh di gelaran IJL U-13 harus pupus. Jumpa FIFA Farmel di fase knockout 16 Besar, tim yang bermarkas di Sepatan, Kabupaten Tangerang tersebut terpaksa mengakui keunggulan lawannya dengan skor, 0-14.
Meski demikian, daya juang anak-anak Basic Soccer School 24 Cafe jelas patut diberi acungan jempol. Setidaknya ada etos kerja keras mereka pertontonkan sampai peluit akhir berbunyi.
Rasa bangga itu juga yang terlukis dalam wajah Maurancho Raysa L Tobing. Ditemui seusia pertandingan, senyum kecut sama sekali tak terlintas.
"Bukan akhir dari segalanya, saya senang bisa menghadapi tim kuat seperti FIFA Farmel. Tetap semangat," tegas Reza, sapaan akrabnya.
"Senang dapat teman-teman baru, senang bisa dapat tambahan ilmu di dunia sepak bola," sambung Reza kembali mengumbar senyum.
Ya, Reza tahu betul caranya menghadapi kekalahan dengan senyuman. Menurutnya, sudah lolos ke fase knockout 16 Besar bagi tim debutan seperti Basic Soccer School 24 Cafe jelas adalah pencapaian tersendiri.
"Senang sekali sudah sampai di 16 Besar. Senang sekali bisa merasakan keseruannya," tutur Reza.
"Pertandingan yang paling sulit dilupakan musim ini? Saat bertemu BMIFA karena ada banyak teman-teman saya juga di sana," sambung Reza.
Reza sendiri berjanji bakal berlatih lebih keras lagi. Nama Karim Benzema jadi rujukan.
"Saya sangat mengidolakan Benzema, mainnya tiap pertandingan selalu konsisten walaupun umurnya sudah tidak muda lagi," terang Reza.
"Semoga kalau ada kesempatan, saya bisa berkompetisi di IJL lagi. Pokoknya, tidak boleh patah semangat," tandas Reza seraya melempar senyum.
