Menangislah Irsan Nur Azzis!




IJL.Com- Air mata Irsan Nur Azzis tidak terbendung saat melihat namanya dalam barisan pemain IJL All Stars U-13 Grup Phenomenon. Pesan khusus dilayangkan untuk pelatih Abstrax FA, Teje Junaedi Arfah.

Mengenakan seragam kebesaran IJL All Stars nampaknya memang sudah sejak lama ada dalam angan-angan penggawa Abstrax FA, Irsan Nur Azzis. Impiannya begitu besar, melayang-layang "di bawah alam sadar".

Tidak heran tiap menjejaki rumput hijau di bawah panji Abstrax, pemain bernomor punggung 13 tampil "kesetanan". Gelandang kelas pekerja yang tampil menggebu-gebu, total 101 persen.

Panggilan memperkuat IJL All Stars itu pun akhirnya tiba. Ya, Irsan bukan sedang bermimpi di siang bolong. Sempat kehabisan kata-kata, alhasil wajahnya dibasahi tetesan air mata.

"Pertama dapat kabar memang dari Irsan, ada info di grup WA Abstrax katanya dan dikirim langsung oleh coach Teje Junaedi Arfah," cerita sang ayah, Ii Rediawan.



"Subhanallah, alhamdulilah. Sempat tidak percaya sekaligus terharu. Irsan langsung menangis saat beri kabar pemanggilan tersebut," tambah sang ayah.



Ii memang hanya bisa menghela nafas saat anak bungsunya tersebut tak kuasa menitikkan air mata. Namun pada satu sisi ia juga berharap Irsan tidak lupa menginjak bumi, pantang besar kepala.

"Dia memang sudah lama menunggu info IJL All Stars, ingin sekali ikut dan berharap bisa terpilih. Allah ternyata mengabulkannya. Subhanallah, alhamdulillah," ujar Ii seraya masih tak percaya.





Ii juga mengakui keberhasilan Irsan menembus skuat IJL All Stars tanpa disadari adalah berkah campur tangan Teje Junaedi Arfah. Sosok pelatih muda yang ia sebut sudah berhasil melukis warna-warni perjuangan Irsan baik di dalam dan luar lapangan.

Pesan khusus pun dilayangkan untuk Teje. Butiran kata penuh sarat makna, tanda terima kasih yang tak ternilai harganya.

"Coach Teje benar-benar memberi warna baru dalam perjalanan sepak bola Irsan," ujar Ii.



"Sudah langsung ngechat langsung ke coach Teje, bilang terimakasih banyak atas kesempatannya mau melatih Irsan sampai memberi kesempatan merasakan atmosfer IJL. Coach Teje selalu bersikap tegas, tetap menegur saat Irsan buat salah namun tak segan memuji kalau mainnya bagus," ujar Ii lagi.



Jauh sebelumnya, Teje memang sudah punya prediksi kalau Irsan bisa meramaikan peta perebutan tempat IJL All Stars. Dan akhirnya, ramalan tersebut memang benar-benar sudah jadi kenyataan.

"Irsan punya attitude positif, ia rajin banyak bertanya dengan perannya di atas lapangan. Kebetulan kami berdua juga sering diskusi karena punya posisi yang sama yakni gelandang serang," ujar Teje.

"Dia salah satu yang terbaik secara performa dan stamina. Mirip-mirip seperti pemain Liverpool, Saddio Mane," tutur Teje.





Laga perang bintang sendiri akan digelar Sabtu, 24 Agustus di Lapangan Nirwana Park Sawangan sebagai parade grand final sekaligus closing ceremony IJL U-13. Sebelumnya pada Kamis (22/8) akan terlebih dahulu digelar sesi latihan internal tim yang akan dihadiri 44 pemain terpilih.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa