Mesin Gol Gacor, D'Joe Makin Gahar




IJL.Com- Tidak hanya lolos ke fase champions 16 Besar, D'Joe FC juga mencatatkan torehan rekor menawan. Kolaborasi Ibnu Fattah El Shirazy dan Marcelino tak henti berburu mangsa.

Datang dengan status tim debutan dan baru seumur jagung tidak membuat skuat D'Joe U-9 minder. Derasnya arus persaingan IJL mereka kayuh, berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Pekan ketujuh IJL U-9, D'Joe bermain tanpa  celah. BMIFA, Salfas Soccer dan Remci ditekuk. Poin sempurna digenggam, bonus clean-sheet kian menambah senyum manis.

Label runner-up klasemen akhir Grup Phenomenon pun mendarat di tangan D'Joe dengan total raihan 52 poin dari 15 laga. Salah satu tim kuda hitam yang kian punya potensi tiupkan banyak kejutan.

"Terus terang kami sangat surprise dengan hasil anak-anak U-9 yang bisa mencapai posisi runner-up, sangat gembira tentunya dengan hasil ini," ujar pendiri D'Joe, Wida Dachlan.



"Diberi kesempatan menjadi peserta IJL buat kami ibarat mendapatkan golden ticket. Manajemen dan pelatih mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya dari mulai penerapan strategi, karakter pemain dari segi skill dan teknik individu. Istilahnya, D'Joe tak mau sekadar numpang lewat," tambah Wida seraya tersenyum.





Selain lolos ke fase champions 16 Besar, mereka juga menorehkan rekor apik. Dari 15 laga, 38 kali D'Joe menggetarkan jala gawang lawan. Catatan tersebut menthabiskan skuat yang bermarkas di Lebak Bulus tersebut sebagai tim paling produktif di Grup Phenomenon.

Padu-padan Marcelino dan Ibnu Fattah El Shirazy bisa dibilang sebagai duet maut yang belum ada tandingannya di gelaran IJL U-9. Seperti ada telepati bagaimana cara menghantui kiper lawan, kolaborasi keduanya total sudah menyumbang 25 gol untuk D'Joe. 

Tidak heran Marcelino dan Ibnu kini kompak ikut meramaikan gelar perburuan sepatu emas, lambang supremasi raja gol. Menarik karena keduanya juga bisa sama-sama saling "bersaing" sehat.

"Kami punya beberapa anak yang sudah diramal bisa menjadi mesin gol D’Joe. Semua anak punya andil di posisinya masing-masing. Seperti Demitrius contohnya, walaupun bukan striker dia juga rajin bikin gol. Tim pelatih selalu mengingatkan ke mereka pentingnya kerjasama tim," ujar fans berat Manchester United tersebut.



"Tapi memang kalau urusan bikin gol, Marcelino dan Ibnu jadi andalan kami. Pada intinya kami tidak pernah kasih beban ke anak-anak, mereka menang memang karena keinginan diri sendiri. Fighting spirit anak-anak sangat tinggi, jadi kami lepas saja di atas lapangan," tandas Wida seraya tersenyum.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa