Metro Kukusan Menyemai Bibit Tunggak Asem




IJL.Com- Berencana kembali menggelar latihan rutin, komunikasi dengan orangtua murid menjadi salah satu pilar utama skuat Metro Kukusan U-9. Menyemai bibit-bibit tunggak asem di tengah masa pandemi Covid-19.

Anak-anak Metro Kukusan terpaksa "tiarap" dalam kurun waktu satu pekan terakhir dari rutinitas jadwal latihan. Bukan tanpa sebab, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Pulau Jawa dan Bali dari pemerintah guna menanggulangi rantai penyebaran Covid-19 membuat akses tim asal Depok itu ikut terbatas.

Pelatih Metro Kukusan, Amirudin mengatakan butuh perencanaan yang matang untuk kembali menggelar latihan. Komunikasi dengan orangtua murid jadi salah satu pilar utama.

"Sementara karena PSBB dan lapangan juga sedang dalam tahap perawatan agenda latihan anak-anak berhenti dulu. Sebelumnya kami juga beri arahan orangtua murid supaya ikut ambil bagian menjaga kondisi anak-anaknya semasa libur," ujar Amirudin.



"Di masa seperti ini sinergi dengan orangtua akan jauh lebih diuji. Sebenarnya ada rasa kekhawatiran juga dari mereka karena pandemi yang juga belum usai. Paling penting sekarang memang harus terus menjaga imunitas supaya tetap sehat," sambung Amirudin.



Dalam kancah pembinaan sepak bola usia dini, tak bisa dipungkiri peran serta orangtua ibarat lokomotif. Sekarang tinggal pintar-pintar pelatih sebagai masinis mengoperasikan rangkaian tiap gerbong guna sampai ke stasiun tujuan.

"Benar sekali, komunikasi intens dengan orangtua tidak boleh putus karena ini rangkaian yang sangat penting dan elemen yang tidak bisa dipisahkan," tegas Amirudin.



"Anak-anak pastinya juga butuh latihan untuk mengembalikan serta menjaga performa seutuhnya. Tidak lupa, siraman motivasi tanpa henti," sambung sang pelatih.



Ya, kunci utama yang tidak kalah krusial menurut Amirudin adalah cara pelatih memberi siraman motivasi untuk anak-anak didiknya. Seperti yang pernah ia lakukan saat memberi julukan 'Tunggak Asem' ke salah satu anak asuhnya, Dimas Pramudya Winoto.

Tunggak (akar)  pohon asem melambangkan kekuatan dan kekokohan alias tidak mudah goyah.  Tumbuhan yang usianya bisa mencapai ratusan tahun itu juga diyakini punya banyak khasiat sebagai ramuan kesehatan menyembuhkan berbagai macam penyakit.

"Betul sekali, ini saatnya menyemai bibit kembali agar tunggak asem yang lain terus bermunculan. Insya Allah, Jum'at ini kami mulai start," pungkas Amirudin.



Di tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon, Metro Kukusan saat ini bertengger di peringkat kesembilan dengan torehan 26 poin dari 10 laga. Peluang Dimas dan kawan-kawan melaju ke fase 16 Besar Champions mengulangi prestasi musim sebelumnya sangat terbuka lebar. Bukan tidak mungkin pula mereka merangsek meramaikan zona papan atas.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa