IJL.Com- Sepatu berbeda warna jadi senjata Mohammed Rivano untuk mengeluarkan performa menggila. Tak cuma sekadar gaya demi tampil beda, atmosfer partai puncak sudah terbayang lagi.
Salfas Soccer tidak terbendung saat melakoni laga pekan keempat Indonesia Junior League (IJL) U-9, Minggu (27/11). Empat laga sekaligus sukses disapu bersih ditambah catatan clean-sheet pula.
Nama Fauzan Azhiim jadi buah bibir berkat kontribusinya sebagai game-maker sekaligus mesin gol. Namun jangan lupakan peran vital Mohammed Rivano Aryandityo.
Determinasi Rivano membuat Salfas tampil sangat menggigit di tiga jengkal lini. Seakan tak kenal lelah, sepak terjangnya patut diberi acungan dua jempol.
Rivano yang berlari kesana-kemari bak traktor memaksa tim lawan terlalu cepat kehilangan bola. Bertahan dan menyerang sama baiknya jadi identitas pemilik nomor punggung enam tersebut.
Rivano sendiri memang sudah siap tampil beda. Itu tergambar dari sepatu yang ia kenakan sepanjang pertandingan.
"He-he-he. Ini kebetulan pilihan saya sendiri pakai sepatu beda warna. Biar tampil beda saja," ujar Rivano.
"Pernah lihat pemain legendaris Timnas Indonesia (Rochi Putiray), kayanya keren juga pakai sepatu beda warna. Supaya ada tambahan motivasi juga," seru Rivano seraya tersenyum.
Niat Rivano untuk tampil beda mendapat dukungan penuh dari orangtua. Ya meskipun harus menguras kocek lebih.
"Untungnya dibolehin beli sepatu dua pasang. Ini baru saya beli satu bulan yang lalu," tutur Rivano seraya tersenyum.
"Ya cuma bisa bilang terimakasih. Janji sebaik mungkin rajin latihan dan kasih performa terbaik saat pertandingan untuk orangtua saya yang sudah bekerja demi membelikan saya sepatu," sambung Rivano.
Rivano sendiri musim lalu sudah merasakan panasnya atmosfer kompetisi IJL. Saat itu ia berhasil membawa Salfas menembus babak Semifinal Champions.
Musim ini, ia bertekad melangkah lebih jauh. Modal kuat sudah digenggam erat-erat.
"Pengalaman musim kemarin banyak sekali. Sekarang saya punya keinginan untuk membawa Salfas sampai ke partai puncak. Yakin pasti bisa," tandas Rivano.
