Muhammad Abinaya: Bagai Petir di Siang Bolong

 


IJL.Com- Muhammad Abinaya masih belum percaya namanya terukir di papan skor saat Tangerang Kabupaten FC membungkam Alba FC. Bagai petir di siang bolong, mantap betul. 

Pahitnya kegagalan menembus partai final Indonesia Junior League (IJL) U-13 setidaknya sudah bisa ditutupi oleh pasukan Tangerang Kabupaten FC. Pada laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung pada Sabtu (13/8), kemenangan meyakinkan lewat skor 2-0 dipetik atas Alba. 

Tampil jauh mendominasi permainan dan alur serangan, gol yang ditunggu akhirnya tercipta sebelum turun minum tepatnya di menit ke-24. Adalah Muhammad Abinaya yang mencatatkan namanya di papan skor lewat sundulan kepala memanfaatkan skema sepak pojok. 

"Ini gol pertama saya di IJL U-13. Jelas rasanya sangat senang sekali," ungkap Abinaya dengan wajah berbinar-binar. 



"Agak sedikit ragu-ragu sebenarnya karena saya sempat mengira datangnya arah bola terlalu tinggi tapi ternyata saat disamperin tepat pas di kepala. Umpan dari Fardan Ary juga saya nilai sangat enak dan mantap sekali," tambah Abinaya. 



Bak petir di siang bolong. Ya, mungkin itu istilah paling tepat untuk menggambarkan isi hati seorang Abinaya. Ia meyakini laga akhir pekan kemarin bakal jadi momen yang sulit untuk dilupakan. 

"Rasanya hari ini bakal sulit saya lupakan. Gol kenangan manis saya pernah main di IJL," tutur pemain yang 2 Agustus kemarin genap berusia 14 tahun. 



"Ya meski memang bersama Tangerang Kabupaten FC di IJL U-13 musim ini saya sempat beberapa kali absen karena ada kegiatan di kompetisi lain juga. Sekarang sudah lega bisa tinggalkan IJL dengan hasil kemenangan dan gol pula," sambung Abinaya yang di musim 2017 pernah membela FU15FA di ajang IJL U-9. 



Ya, nomor 99 yang dikenakan Abinaya setidaknya jadi saksi bisu manisnya buah kerja keras. Pasalnya, ia mengakui sempat sungkan menjalankan proses adaptasi setelah sempat beberapa kali menepi. 

"Jujur karena beberapa pertandingan sempat absen, sempat ada rasa sungkan bisa nyetel lagi bersama tim. Tapi alhamdulillah, proses latihan membantu semuanya," jelas Abinaya. 

"Oh ini nomor 99 kebetulan memang pilihan sendiri dari sekian nomor yang masih tersisa, nah 99 saya lihat paling bagus. Ya meskipun nomor sisa, tapi saya berusaha tampil total, tidak sisa-sisa," tandas Abinaya seraya tersenyum. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa