Muhammad Nazwan: Terbakar Aroma Juara Timnas U-16

 


IJL.Com- Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 meraih gelar juara Piala AFF jadi alasan juru gedor Sparta, Muhammad Nazwan tampil menggila di babak final Indonesia Junior League U-13. Dua gol sebagai materai, salam perpisahan yang manis sudah terlukis. 

Trofi gelar juara IJL U-13 musim 2022 terbang ke markas Sparta. Di partai final yang digelar pada Sabtu (13/8), perlawanan FIFA Farmel mampu disudahi lewat skor tipis, 2-1.

Muhammad Nazwan jadi pembeda. Dua gol diciptakan pemilik nomor punggung 10 tersebut. Pertama lewat kaki dan yang kedua melalui sundulan kepala. Komplet. 

Ditemui seusai pertandingan, Nazwan membeberkan kunci rahasia bisa tampil menggila. Kesuksesan Timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-16 setelah membekuk Vietnam ternyata membakar gairahnya di atas rumput hijau. 

"Gara-gara nonton Timnas U-16 yang malam tadi jadi juara Piala AFF. Auranya membakar semangat saya di lapangan," ungkap Nazwan seraya tersenyum. 



"Masih berasa mimpi bisa bikin gua gol di partai final. Lega rasanya," sambung Nazwan. 



Senyum Nazwan sejatinya makin lengkap. Seperti diketahui ada label raja gol tersemat. Trofi sepatu emas pun berhak ia angka tinggi-tinggi. 

Total dari awal kompetisi, 17  gol dilesakkan Nazwan. Hanya satu pertandingan ia absen mencatatkan nama di papan skor saat Sparta ditahan imbang Young Warrior dengan skor 0-0. 

"Jujur, saya juga tidak tahu berapa gol yang saya cetak. Tidak ngitungin," terang Nazwan seraya tersenyum malu. 



"17 ya? Heem, kaget juga sih sebenarnya. Di awal musim tidak pernah kepikiran bisa cetak gol sebanyak itu. Enam saja sudah bersyukur alhamdulillah," sambung Nazwan lagi. 



Nazwan pun kini bisa meninggalkan atmosfer kompetisi IJL dengan lega. Bilur air mata yang pernah jatuh di musim 2019 sudah terbayar lunas. 

"Iya musim 2019 pas bela Sparta U-11 jadi pelajaran paling berharga. Menangis gagal lolos ke final dan harus puas jadi pemenang di perebutan tempat ketiga saja. Sekarang bisa ditebus," tuturnya. 



"Sayangnya musim depan saya sudah tidak bisa ikut kompetisi IJL lagi karena usianya sudah lewat. Apa yang paling saya rindukan? Banyak! Salah satunya ya adanya komentator pertandingan yang menguji mental," pungkas Nazwan. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa