Mulyadi: Don't Worry, Be Happy




IJL.Com- M'Private Soccer School begitu sersan (serius tapi santai) jelang laga puncak IJL U-13 kontra Garec's, Sabtu (24/8). Sebelum peluit panjang berakhir, sang pelatih yakni Mulyadi sudah tahu siapa yang akan keluar sebagai juaranya.

Air mata Mulyadi bisa jadi belum bisa mengering saat peluit kick-off laga final IJL U-13 dibunyikan Sabtu esok. Hatinya mungkin masih begitu pedih pasca kepergian sang anak asuh, Rizki Fadillah pada Jum'at (23/8) setelah berjuang melawan penyakit demam berdarah.

Satu hari sebelum Rizki berpulang, Mul memang bicara blak-blakan soal kondisi timnya. Terkesan pasrah? Oh tidak, bukan begitu tentu maksudnya.

"Tanpa Rizki jelas adalah sebuah kerugian bagi tim kami, kita tahu betapa besar kontribusi anak ini sampai M'Private bisa melenggang ke partai final, tapi show must go on," ujar Mul.



"Persiapan terakhir tidak terlalu intens hanya pemantapan taktikal saja. Kami nothing to lose, don't worry be happy," tambah Mul.



Mul sendiri memang begitu serius tapi santai menatap partai final. Menurutnya yang berlaga di partai puncak nanti bukan hanya soal pertarungan antara M'Private versus Garec's namun juga harmonisasi keluarga besar IJL.

"Ini hebatnya IJL, setiap tim peserta dibawa ikut dalam atmosfer kompetisi yang ketat tapi suasana kekeluargaannya tetap dijaga, tidak ada label lawan karena yang ada hanya keluarga besar. Ini tidak mudah tapi IJL bisa melakukannya dengan resep-resep yang luar biasa," tutur Mul 





"M'Private atau Garec's, siapa juaranya tentu akan dibuktikan di atas lapangan, tapi lebih daripada itu juara sejatinya adalah IJL yang bisa menciptakan atmosfer kompetisi sebegitu sehat," tandas Mul.





Laga final nanti juga akan didahului prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang mendiang Rizki. Rencananya, M'Private juga akan membawa jersey kebanggaan Rizki dengan nomor punggung 18 sebagai bentuk penghormatan terakhir.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa