Mulyadi; Pelangi Sehabis Badai




IJL.Com- Getirnya pahit manis perjalanan panjang gelaran Indonesia Junior League (IJL) U-13 musim 2018/2019 mewarnai jejak langkah pelatih M'Private Soccer School, Mulyadi. Rezeki sudah tertakar, tak pernah tertukar. Saatnya racik IJL Elite!

Musim 2019 ini begitu penuh warna-warni untuk Mulyadi. Bak sedang menerjang ombak badai di tengah lautan lepas, jantungnya serasa berdegup lebih kencang, mengelus dada seraya menghela nafas. Oh andaikata saja bisa memilih suratan takdir, mungkin begitu gumamnya.

Awal tahun ini tepatnya Januari lalu, Mulyadi sempat dihampiri musibah. Sehabis pulang melatih anak-anak asuhnya di M'Private Soccer School, kecelakaan motor tunggal menimpa dirinya. Bahu kanan bergeser hingga patah dua tulang rusuk, alhasil ia sempat akrab dengan meja perawatan.

"Tujuh hari cuma bisa berbaring di atas kasur saja. Kelamaan di tempat berobat malah ga sembuh-sembuh yang dilihat orang-orang sakit terus, kalau di lapangan saya jadi ikut sehat," ujar Mulyadi ketika itu.



Baru-baru ini tepatnya akhir Agustus lalu, air mata Mulyadi jatuh tak terbendung. Satu hari jelang laga final IJL U-13 kontra Garec's, anak didiknya yakni Rizki Fadillah wafat usai berjuang melawan penyakit demam berdarah. Suratan takdir itu sudah tertulis.

Di tengah suasana berkabung, Mulyadi sukses mengantarkan timnya meraih gelar juara IJL U-13. Pada akhir musim kompetisi, label pelatih All Stars juga dikantonginya. Ya, roda hidup rasanya memang terlalu cepat berputar.

Suratan takdir kembali menghampiri Mulyadi. Pelatih berusia 53 tahun itu diberi kepercayaan untuk mengarsiteki skuat IJL Elite yang akan mengarungi turnamen internasional di Malaysia pada Oktober mendatang.

Badai itu mereda, awan gelap tersapu hangatnya fajar yang begitu indah menyingsing. Si "pelaut ulung" seperti menemukan pelangi di kedua bola matanya.

"Di balik duka ada hikmah yang selalu kita dapat. Rasa syukur, terimakasih tidak terhingga bisa diberi kesempatan membesut skuat IJL Elite," ujar Mul.



"Terkejut itu pasti, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, banyak pelatih-pelatih muda sarat potensi di IJL," tambah Mul.

ceremony ijl 240819 closing ceremony ijl u13 2018 2019

Nantinya, Mul akan mengawal 18 pemain terpilih yang masuk dalam gerbong IJL Elite. Salah satunya yakni Dzaky Fawwaz, gelandang ASTAM yang pernah ia puji habis-habisan kala mencetak gol spektakuler ke gawang M'Private Soccer School pada babak semifinal IJL U-13.

"Sudah saya amati gaya permainan anak-anak waktu laga perang bintang. Ada rasa bangga berada di tengah-tengah mereka. Selanjutnya ruang untuk latihan akan jadi fokus utama guna pemantapan tim," ujar Mul.

"Anak-anak yang terpilih mewakili posnya masing-masing, cerdas di usianya. Minta doanya, semoga berjalan lancar dan sehat buat kita semua keluarga besar IJL," tandas Mul seraya tersenyum.



 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa