Nafas Kuda Abdul Rahman




IJL.Com- Bukan Abdul Rahman namanya jika bermain letih lesu. Nafas kuda penerus jejak Muhammad Ridwan. 

Jak's Soccer terus menunjukkan kapasitasnya sebagai tim debutan yang kian diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13 musim ini. Terbukti dari empat laga yang sudah dijalani, torehan 12 poin direngkuh lewat catatan dua menang dan dua imbang. 

Pada laga akhir pekan kemarin, SMPIT Taruma FA jadi saksi keperkasaan Jak's Soccer. Skor tiga gol tanpa balas jadi penanda keunggulan mutlak anak asuh Joko Kuspito. 

Salah satu pemain yang dinilai berhasil menjaga konsistensi permainan tak lain adalah Abdul Rahman. Penghuni benteng pertahanan Jak's Soccer yang punya nafas kuda. 

Menggebu-gebu adalah identitas Rahman di atas rumput hijau. Ibarat traktor, pemilik nomor punggung dua itu tak kenal kata sungkan "menggilas" lawannya. 

"Posisi saya sebelumnya bek kanan tapi sekarang diubah ke kiri. Itu sudah dari instruksi pelatih. Yang penting enjoy karena bagi saya apapun tugas dari pelatih harus selalu siap," ujar Rahman. 



"Ini nomor punggung juga pemberian dari coach Joko Kuspito. Sudah dikasih kepercayaan sama pelatih jadi harus punya tanggung jawab di atas lapangan," sambung Rahman. 



Tak keliru memang rasanya Joko menganugerahkan nomor punggung dua ke Rahman. Seperti diketahui, angka tersebut memang identik dengan prajurit lini belakang yang punya peran vital menjaga keseimbangan tim baik saat bertahan ataupun menyerang dari teritorial sayap lapangan. Ya sebut saja eks pemain legendaris Timnas Brasil dan AC Milan yakni Cafu, Gary Neville (Manchester United) sampai Dani Alves (Barcelona) atau yang kekinian saat ini seperti Kylie Walker (Manchester City). 

Namun dari nama-nama itu semua, dari gaya permainan sekaligus perawakan, Rahman oleh pengawas pertandingan disebut-sebut mirip salah satu eks pemain Timnas Indonesia dan juga legenda hidup PSIS Semarang dan Persib Bandung. Siapa dia? Ya, Muhammad Ridwan! 

Seperti diketahui, pada masa jayanya, Muhammad Ridwan dikenal sebagai bek sayap dengan tipe eksplosif. Pintar atur distribusi bola dari lini belakang, akselerasinya jadi senjata memperkaya variasi serangan tim yang dibela. 

"Muhammad Ridwan? Oh iya beberapa kali pernah dengar namanya," ujar Rahman seraya terkekeh. 



"Ha-ha-ha masa mirip? Ya semoga bisa ikuti jejak sampai ke Timnas Indonesia juga nanti," tutur pemain kelahiran Brebes, Jawa Tengah tersebut seraya tersenyum malu. 



Namun dari balik semua pujian, Rahman yang mengaku ngefans dengan Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan enggan tenggelam dalam euforia. Ia menyadari perjalanan Jak's Soccer untuk sampai ke puncak tertinggi masih jauh. 

"Masih harus banyak evaluasi. Saya lihat di IJL ini makin banyak tim-tim yang tambah kuat," ujar Rahman. 

"Kalau boleh jujur, tim yang paling ingin saya temui adalah Alba. Saya lihat di semua lini mereka berimbang. Jadi termotivasi juga secara pribadi untuk menunjukkan penampilan terbaik," pungkas Rahman. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa