Nafas Lega Ragunan Soccer School




IJL.Com- Hari yang ditunggu-tunggu pasukan Ragunan Soccer School U-11 akhirnya tiba juga. Buka puasa berujung robeknya jala gawang lawan, sungguh nikmat tiada tara.

Ragunan menutup tiga laga pada pekan keempat IJL U-11 pada Minggu (30/6) dengan hasil yang tidak terlalu buruk. Catatan satu menang dan dua kalah dibawa pulang anak asuh Kurnianto Wibowo.

Lebih daripada itu, ada banyak sisi positif diambil anak-anak Ragunan. Salah satu yang paling besar ya apalagi kalau bukan memutus rantai puasa gol yang mereka derita sejak enam laga. 

Akhirnya pecah telur juga. Kurnianto Wibowo setidaknya kini benar-benar bisa bernafas lega. Tidurnya mungkin bisa terasa jauh lebih nyenyak.

"Alhamdulillah akhirnya pecah juga, dan bukan sekedar pecah tapi bisa diberi kemenangan perdana di pekan kemarin saat jumpa Indonesia Muda Utara," tutur Bowo yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.



"Bersyukur, bersyukur dan sangat bersyukur. Dari pekan ke pekan sebenarnya anak-anak memperlihatkan progres menanjak, semua berkat usaha dan kerja keras saat proses latihan. Tidak lupa dukungan orangtua yang selalu sabar menunggu," tambah Bowo lagi.





Bowo sendiri meyakini hasil yang diraih anak-anak asuhnya di laga kemarin bisa jadi pelecut semangat sebagai modal menatap laga-laga ke depan. Setidaknya untuk saat ini, posisi juru kunci klasemen Grup Sensation sudah bukan lagi milik mereka.

"Sangat penting karena dari awal kami kurang mendapatkan hasil yang baik apalagi belum mencetak gol. Hasil kemarin tentunya menambah semangat dan mental anak-anak. Semoga di pekan selanjutnya kami bisa menunjukan progres lebih dan lebih. Alon-alon asal kelakon," ucap Bowo lagi kembali melepas senyuman.



Ragunan sendiri di pekan keempat lalu mampu menorehkan dua gol. Satu kala unggul atas Indonesia Muda Utara (1-0) lalu di laga kontra BMIFA (1-2). Sementara saat jumpa GMSA, mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 0-1.

Dua gol yang dicetak oleh Ragunan berasal dari kaki pemain yang sama. Adalah Fitrah Rahmadani namanya.

Fitrah sendiri bukan sosok baru di skuat untuk Ragunan juga gelaran IJL. Magis kaki kiri yang sudah ia punya sudah lama masuk dalam rekaman tim komite pemain IJL.

"Sungguh mahal peran Fitrah karena kaki kirinya sangat kuat sekali, ia tidak mudah puas dan selalu mengasah kemampuannya tersebut. Disamping itu, perkembangan motorik dan bakat alam juga berpengaruh," terang Bowo.



"Sebenarnya semua pemain berkontribusi besar bukan cuma Fitrah, balik lagi ini semua berkat kerjasama tim. Jika Fitrah berjuang sendiri pun dia tidak akan sanggup," pungkas pelatih asal Brebes tersebut.









  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa