Naira Maulidia: Menepis Gugup, Melawan Takut

 


IJL.Com- Meski harus empat kali memungut bola dari gawangnya sendiri, Naira Maulidia tetap pantas pulang dengan kepala tegak. Bukan modal nekat. 

Asa Salfas Soccer untuk mencicipi manisnya poin penuh di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 masih tertunda untuk sementara waktu. Pada laga pekan kedua, Minggu (9/10), skuat besutan Aris Munandar tersebut harus puas bermain imbang dengan Tibi FC (1-1) dan mengakui keunggulan Diklat Pakujaya (0-3). 

Meski demikian, sepak bola usia dini lebih dari sekadar urusan menang dan kalah. Dari bawah mistar gawang, Salfas begitu berani mengorbitkan sang kiper berwajah ayu, Naira Maulidia. 

Meskipun harus memungut bola empat kali dari gawangnya sendiri, Naira jelas bukan pelengkap pertandingan semata. Beberapa kali ada penyelamatan vital ia bukukan.

Ya, Naira setidaknya sudah berhasil memaksa barisan penyerang lawan putar otak lebih kencang. Karena itu ia pun pantas keluar lapangan dengan kepala tegak. 

Momen jatuh bangun Naira otomatis tampik sorak suporter Salfas ikut menggema. Komentator pertandingan pun tak henti ikut memompa mental srikandi kelahiran 19 Februari 2011 itu. 

"Dulu awalnya main futsal sekarang coba main sepak bola. Posisinya juga langsung kiper, pilihan saya sendiri, tidak ada paksaan atau disuruh, ya memang karena keinginan saya," ujar Naira seraya tersenyum. 



"Kenapa jadi kiper? Karena saya mengidolakan penjaga gawang Chelsea, Kepa Arrizabalaga," sambung Naira. 



Naira tak memungkiri ada rasa gugup melanda setiap peluit kick-off dibunyikan. Namun secarik nasehat orangtua dijadikan pegangan demi melawan ketakutan. 

"Jangan gampang panik, itu pesan dari orangtua saya. Dukungan dari suporter juga menambah motivasi. Gugup pasti ada, saya hanya bisa berdoa," tutur Naira. 



"Musuh paling besar justru diri saya sendiri, melawan rasa gugup dan takut," tegas Naira. 






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa