Nakata Kin: Imlek, Ayam Goreng sampai Kerbau Logam




IJL.Com- Hari Raya Imlek 2021 dirasakan penggawa Brazilian Soccer School Pantai Indah Kapuk (BSS PIK) U-11, Nakata Lin dengan sangat berbeda. Bersiap kerja lebih keras di tahun Kerbau Logam.

Hari Raya Imlek 2021 atau Pergantian Tahun Baru Cina 2572 di berbagai negara termasuk Indonesia saat ini terasa sangat berbeda. Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai membuat tradisi budaya keturunan Tionghoa itu tak sama lagi seperti biasanya.

Rangkaian festival yang dimulai dari upacara ibadah, mengunjungi kerabat, menyalakan petasan, menerbangkan lampion sampai atraksi barongsai urung terlaksana. Praktis, semua kini serba terbatas demi menghindari kerumunan sesuai anjuran pemerintah.

Itu juga yang kini dirasakan Nakata Kin. Pemain asal BSS PIK U-11 tersebut memilih untuk tetap di rumah saja saat Hari Raya Imlek 2021 tiba.

"Iya tahun ini karena pandemi ya paling kumpul-kumpul sama keluarga saja di rumah. Biasanya pasti pulang kampung ke Pontianak karena di sana masih ada kakek sama nenek," ujar Nakata.

"Tapi ya mau bagaimana, takut nanti kalau pergi kemana-mana malah tertular atau menularkan," sambung Nakata.



Walau demikian, pandemi tak menghilangkan esensi Imlek bagi seorang Nakata. Ya, setidaknya ia bisa tersenyum ketika sudah membicarakan tradisi santap makan tiap hari raya tiba.

Bukan ikan bandeng, kue keranjang, mie panjang umur, yee sang (salad sayuran dan ikan) atau kue pindang yang Nakata tunggu. Sederhana saja, ayam goreng.

"Saya selalu menunggu ayam goreng. Ini rasanya beda loh," ujar Nakata seraya tersenyum.

"Ini ayam goreng yang buat ayah khusus pas Imlek. Lebih enak daripada yang lain, pokoknya paling enak," tambah fans berat legenda hidup Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan eks bintang AS Roma serta Timnas Jepang, Hidetoshi Nakata tersebut.



Menurut kalender Tiongkok, Imlek 2021 disebut Tahun Kerbau Logam. Kerbau dalam budaya Tionghoa melambangkan unsur kerja keras, giat bekerja, pantang menyerah dan dapat diandalkan.

Energi terbaru itu yang ingin dibawa Nakata saat membela panji kebesaran BSS PIK di kancah IJL U-11. Terlalu cepat lempar handuk bukan jalan keluar, peruntungan kudu dikejar.

"Harapan di tahun kerbau ini kita selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan, semoga skuat BSS PIK bisa lebih bersemangat lagi di IJL, harus berani bekerja lebih keras seperti kerbau," tandas Nakata.



Meski saat ini BSS PIK masih bersandar di peringkat ke-17 tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon, Nakata bisa dibilang pemain yang paling konsisten dari segi gaya permainan. Perannya sebagai gelandang pengendali dikenal punya determinasi tinggi berbalut stamina mumpuni termasuk kemampuan melepaskan tembakan keras jarak jauh guna memecah kebuntuan. 

Bukan tidak mungkin suatu saat nanti Nakata bisa meneruskan jejak pemain keturunan Tionghoa yang pernah membela Timnas Indonesia seperti Tan Liong Houw, Thio Him Tjiang, Nova Arianto, Kim Jeffrey Kurniawan sampai Sutanto Tan. Atau bahkan menjadi pelatih seharum nama Endang Witarsa? ya, siapa tahu.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa