Odilo Pinutusta; Puspawarna Wajah Bhinneka Tunggal Ika IJL Elite


IJL.Com- Dalam bingkai wajah satu kesatuan barisan pemain IJL Elite, Bhinneka Tunggal Ika memang bukan hanya sekadar slogan belaka. Kurang percaya? Tanya saja pada Odilo Pinutusta Puncakgede.

Jauh dari rumah tidak membuat anak-anak IJL Elite lupa melaksanakan kewajiban untuk beribadah. Sebagai umat muslim yang taat, salat lima waktu tak boleh ketinggalan di tengah kesibukan Adam Restu Perdana dan kawan-kawan menjalani padatnya agenda Malaysia Borneo Football Cup U-14.

Lantunan doa jadi pengiring jejak langkah skuat IJL Elite. Jangan lupa, ada restu orangtua dari Tanah Air yang tidak pernah putus bak air sungai mengalir dari hulu ke hilir.

Pun begitu dengan Odilo Pinutusta Puncakgede, jadi satu-satunya pemain beragama Katolik tidak membuat dirinya kesepian. Tak ada jurang perbedaan, sepak bola menyatukan semuanya di bawah balutan bendera yang sama lewat slogan Bhinneka Tunggal Ika atas nama Indonesia Raya.

Pinu sendiri punya kebiasaan mengawali dan menutup harinya dengan saat teduh. Merefleksi isi hati dan pikiran, membaca ayat renungan yang tertuang di dalam Alkitab. Ada doa dipanjatkan tidak hanya untuk dirinya pribadi namun juga rekan-rekan setimnya di skuat IJL Elite.

"Tentunya iya, setiap mau tidur dan bangun untuk memulai hari saya selalu berdoa dan mengucap syukur agar di setiap pertandingan kami diberi kelancaran dan kesehatan supaya mendapat hasil yang maksimal," ujarnya.

"Sepak bola itu bersifat universal, tidak memandang suku maupun agama, semua perbedaan jadi kesatuan besar menjadi sebuah tim seperti IJL Elite apalagi kami membawa nama bangsa Indonesia," tambah siswa SMP Marsudirini Bekasi tersebut.

Selama di Malaysia, Pinu sekamar dengan Bagas Prayoga Budiman. Tanpa ragu, sedikit rahasia sang kolega dibongkarnya.

"Bagas hanya garang di atas lapangan. Ternyata dia selalu takut kalau sendirian di kamar apalagi kalau lampunya dimatikan," tambah Pinu seraya tertawa lebar.

"Saya sekarang dapat keluarga baru namanya IJL Elite. Saya merasa ini lebih dari sekadar tim sepak bola. Kami sama-sama saling belajar banyak untuk tidak pernah berhenti saling mendukung," tandas Pinu.


IJL Elite meraih gelar juara Malaysia Borneo Football Cup U-14 usai menyudahi perlawanan Makati Football Club di babak final. Sementara Pinu sendiri berhasil menorehkan satu gol saat jumpa Makati kala jumpa pada babak penyisihan grup.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa