Ogah Terjatuh di Lubang yang Sama, GRT Genjot Mental

IJL.Com- Bersua Putra Sejati Inssa di babak 8 Besar Champions Indonesia Junior League (IJL) U-11, GRT ogah terjatuh di lubang yang sama. Mental diyakini jadi kunci paling utama.

Masa jeda kompetisi IJL selama periode Juni-Agustus lalu digunakan GRT U-11 untuk semakin mengasah kekompakan tim. Bukan hanya dari sisi dalam namun juga luar lapangan dirasa begitu teramat penting.

Pelatih 'Bajoel Cisadane' (julukan GRT), Frans Paraibabo mengatakan tim besutannya tak pernah kekurangan gairah bertanding. Intensitas latihan otomatis ikut terpompa.

GRT sendiri lolos ke babak 8 Besar dengan proses dramatis. Berkekuatan komposisi pemain seadanya, mereka akhirnya mampu mengunci posisi runner-up play-off Champions Grup B menemani Young Warrior. Heroik adalah kata paling tepat.

"Kami tetap konsisten untuk menggelar aktivitas latihan selama jeda kompetisi kemarin. Intensitasnya sangat dibutuhkan. Menjaga motivasi anak-anak juga pasti perlu salah satunya dengan menggelar laga uji coba," ujar Frans.

"Satu lagi kami juga melakukan sesi latihan sampai ke Anyer supaya anak-anak tidak bosan dan jenuh. Intinya agar kekompakan makin terasah juga," sambung pelatih kelahiran Sorong, Papua Barat tersebut.

Seperti diketahui GRT akan berhadapan dengan Putra Sejati Inssa di babak 8 Besar Champions, Minggu (10/10). Satu tiket semifinal kudu siap diperebutkan habis-habisan. Akhir pekan yang menguras keringat jika ingin menembus partai puncak.

Nama Putra Sejati Inssa sudah pasti membuat gairah anak-anak GRT mendidih. Ada pasal, di fase penyisihan grup keduanya pernah bertemu dimana 'Bajoel Cisadane' harus takluk dari lawannya tesebut dengan skor 2-3.

Tiga gol Putra Sejati Inssa lahir dari orang yang sama yakni Vashya Dianmar. Jelas, GRT ogah terjatuh di lubang yang sama hingga menelan pil pahit untuk kali kedua.

"Kami pernah kalah dari mereka dan dapat kesempatan bertemu lagi. Yang dipersiapkan jelas adalah mental," tegas Frans.

"Tak ada strategi khusus. Saya hanya mencoba memperbaiki kekurangan dan kesalahan dari tubuh skuat GRT. Selebihnya seperti yang saya bilang tadi, ini urusan mental. Menurut saya itu yang lebih tepat disebut sebagai strategi utama. Jika mental sudah bagus maka saya yakin segalanya akan berjalan baik," tandas Frans.