Oleh-oleh Filanesia on The Road, Abstrax Temukan Batu Penjuru


IJL.Com- Bara gairah Abstrax FA menatap hingar bingar gelaran IJL U-9 tetap sama, tak ada yang berubah. Filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia) jadi batu penjuru.

Terdampar di juru kunci klasemen akhir babak penyisihan Grup Sensation tentunya bukan hasil yang memuaskan untuk skuat Abstrax FA U-9. Dari 16 laga, tim asuhan Arip Rahmat Jaelani tersebut mengantongi 14 poin lewat torehan maksimal lima imbang dan 11 kali menelan kekalahan.

Bersama SoccerED, Abstrax juga hanya sanggup mencetak satu gol ke gawang lawan. Sementara kiper mereka sudah 36 kali memungut bola dari gawangnya.

Meski demikian, adanya catatan tersebut sama sekali tidak membuat anak-anak Abstrax minder menatap babak Plate IJL U-9. Bagi Arip sendiri, the show must go on!

"Allhamdulillah antusias anak-anak masih terjaga, bahkan karena jeda IJL yang cukup lama menunggu hampir satu bulan membuat animo para pemain menjadi tidak terbendung, mereka selalu rindu untuk kembali berkompetisi," ujar Arip.

"PR kami masih ada di lini depan, namun kami siap memberikan kejutan di babak Plate nanti terutama soal gaya permainan anak-anak yang menurut saya sudah memperlihatkan progres signifikan dari masing-masing individu," sambung Arip.


Bara gairah yang membakar armada Abstrax berbanding lurus dengan semangat baru yang mengitari Arip. Seperti diketahui, akhir pekan kemarin, ia baru saja mengikuti kursus Filanesia on The Road hasil kolaborasi PSSI bersama IJL.

Bersama 38 pelatih lainnya, selama tiga hari berturut-turut di bawah bimbingan Danurwindo (Direktur Teknik PSSI) dan Marwal Iskandar (Duta PSSI untuk Sepak Bola Usia Dini), Arip mendapat pencerahan baru. Buka mata, buka telinga, kerja nyata ini saatnya.

"Hasil kursus kemarin pelan-pelan sudah langsung saya praktikkan ke anak-anak lewat proses latihan dan akan mereka salurkan lewat sistem kompetisi seperti IJL," ujar Arip.

"Garis besar Filanesia terutama soal situasi penyerangan bagaimana sebuah tim membentuk ketupat besar lalu ketika balik diserang berubah menjadi ketupat kecil alhamdulilah sudah mudah dicerna oleh anak-anak. Yang paling penting, ada semangat baru yang mereka dapatkan dan lagi-lagi tidak sabar untuk ditunjukkan langsung di atas lapangan," sambung Arip.

Apapun hasilnya di papan skor, ya itu urusan belakangan. Bermain dengan rasa bangga sekaligus gembira tentu jadi tujuan Arip dan anak-anak asuhnya yang sebenar-benarnya.

Siapa tahu oleh-oleh Filanesia on The Road bisa berbuah manis untuk Abstrax. Pecah kebuntuan di depan gawang lawan? Siapa takut!

"Proses melatih dimanapun memang harus punya sebuah filosofi. Ilmu yang kemarin saya pelajari meski hanya tiga hari sangat bermanfaat dampaknya. Dari barisan pemain Abstrax yang ikut berkompetisi di IJL, karakteristik sepak bola Indonesia bisa kita perbaiki sama-sama. Ya, paling penting tujuannya adalah pembentukan karakter anak terlebih dahulu," tandas Arip.


Jadwal Fase Plate IJL U-9:

Regulasi Fase Plate IJL U-9:

1. Setiap Pertandingan Berjalan 2x15 Menit

2. Pergantian Pemain Supersub Terjadi di Menit ke-10 Babak Pertama

3. Membawa Pemain 14+ untuk Mendapat Bonus 1 Poin Tetap Berlaku

4. Hanya Ada Satu Tim yang Berhak Lolos ke Fase Semifinal

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa