Pamer Jersey Anyar, Garecs Ogah Lupakan Sejarah




IJL.Com- Merilis jersey anyar jadi salah satu strategi Garecs U-13 menyambut kompetisi Indonesia Junior League (IJL) musim 2020. Identitas anak-anak Ibu Kota, oranye menyala, berkaca pada sejarah.

Rutinitas kompetisi sepak bola yang praktis terhenti sementara waktu karena pagebluk Covid-19 tidak serta merta membuat Garecs U-13 patah arang. Runner-up IJL musim 2018/2019 itu punya cara tersendiri menjaga bara api semangat anak-anak didiknya.

Salah satunya dengan meluncurkan obat mujarab dalam bentuk jersey anyar. Ya, skuat asal Stadion Cenderawasih, Cengkareng tersebut kini punya seragam tempur baru dengan identitas kental khas anak-anak Ibu Kota.

Warna oranye menyala siap menemani peluh keringat daya juang Dzuhri Rayyan dan kawan-kawan. Sentuhan garis kuning di bagian dada menambah kesan elegan tim asuhan Ainun Najib tersebut.

Untuk jersey kiper, warna hitam jadi pilihan. Tidak lupa sentuhan oranye disematkan.

Usut punya usut, ada aroma sejarah yang begitu kental di balik jersey anyar Garecs. Warisan pendahulu tidak lupa jadi tonggak pegangan.

"Yang pasti, jersey ini hadir sebagai modal kesiapan Garecs dalam mengarungi kompetisi IJL. Kemudian kami ambil warna oranye tentu bukan tanpa alasan," buka Najib.





"Selain warna peninggalan Almarhum Pak Sariman (pendiri Garecs) dalam jersey-jersey sebelumnya, oranye sendiri itu mempunyai makna yaitu semangat, optimisme, serta percaya diri," tegas Najib




"Maka dari itu kami ambil warna oranye pada jersey kali ini supaya menjadi marwah bagi anak-anak di lapangan dalam mengarungi kompetisi IJL musim ini. Semoga dengan seragam tempur baru mereka lebih termotivasi serta percaya diri," sambung Najib.





Seperti diketahui, di IJL U-13 musim 2018/2019 lalu, Garecs tercatat pernah memakai tiga jersey dengan warna berbeda-beda. Yakni biru, merah marun dan terakhir, abu-abu di laga semifinal dan final.

Garecs pelan-pelan sudah menggelar sesi latihan tim sejak awal Juni lalu saat Pemerintah DKI Jakarta mulai menerapkan fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Edukasi menatap tatanan kenormalan baru atau yang lebih familiar disebut "The New Normal" pun tidak pernah henti digaungkan.

"Kita mulai latihan awal Juni saat PSBB agak dilonggarkan. Pihak Garecs sangat mendukung program pemerintah dalam melawan Covid-19 ini. Oleh karena itu pada pertengahan Maret hingga akhir Mei kami melakukan latihan secara virtual. Melalu video yang dikirim anak-anak ke grup WhatsApp dan seminggu sekali melakukan kegiatan latihan bersama via Zoom," jelas Najib.

"Edukasi itu pasti penting. Manajemen Garecs selalu mengingatkan anak-anak dan juga orangtua murid untuk menerapkan pola hidup bersih. Dengan mencuci tangan sesering mungkin, olahraga, serta mengkonsumsi vitamin. Itu yang sering kami ingatkan melalui pesan singkat di grup WhatsApp," tandas Najib.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa