Pantang Kibarkan Bendera Putih




IJL.Com- Duel dua tim "kelaparan" akan tersaji antara B24HABS versus Java Soccer Academy. Perubahan di lini depan B24HABS bisa jadi sinyal positif.

B24HABS tak mau terus tenggelam dalam arus persaingan IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Kesebelasan asal Depok, Jawa Barat itu berniat memutus rekor lima kekalahan beruntun pada akhir pekan nanti.

Hal itu yang ditegaskan sang pelatih, Rata. Sudah banyak catatan evaluasi yang ia kantongi, praktis dirinya enggan tinggal diam.

"Minggu besok saya akan siapkan strategi baru untuk menghadapi Java Soccer. Di setiap pertandingan selalu ada catatan evaluasi yang harus diperbaiki," tegas Rata.



"Ambisi kami di pekan-12 ini harus bangkit dan mimpi itu berawal dari dua ribu rupiah," sambungnya seraya tersenyum.





Pada laga terakhir meski harus mengakui keunggulan All Star Galapuri, penampilan B24HABS terasa jauh lebih membaik. Perlahan demam panggung sudah berani mereka kikis pelan-pelan.

Utamanya di sektor lini depan, meski masih tumpul namun ada sosok seperti Candra Adi Ramadani yang sempat mencuri perhatian. Bisa jadi panggung besar untuk pemain bernomor punggung 41 itu akan datang akhir pekan nanti.

"Betul sekali ada Candra Adi, sayang memang kemarin saat melawan Galapuri banyak pemain kami yang absen karena sakit dan liburan. Andaikan lengkap mungkin hasilnya bisa lebih baik," ujar Rata.



"Munculnya Candra Adi juga tidak lepas dari proses evaluasi yang kami jalani. PR kami memang masalah konsentrasi dan finishing di lini depan," terang Rata.





Kecepatan Candra dengan tubuhnya yang mungil dan kerap bergerak liar dari sisi sayap dinilai cukup menjanjikan untuk merusak radar pertahanan Java Soccer Academy. Bukannya tanpa sebab mengingat tim lawan punya barisan bek dengan postur tubuh di atas rata-rata.

Dari rangkuman statistik kebobolan JSA, mereka memang kerap kewalahan menghadapi pemain dengan karakteristik winger cepat. Nama-nama seperti Saubyhaky Putra (Maesa Cijantung), Daffa Prananda (BMIFA), M Arief Firmansyah (CISS Soccer Skill) pernah merasakan nikmatnya merusak jala gawang Zenith Kenzy dan kawan-kawan.

"Di setiap latihan saya selalu memberikan motivasi agar anak-anak bisa bangkit. Meski memang harus diakui tidak mudah namun setidaknya sudah ada progres tiap pekan sudah cukup bikin puas. B24HABS tidak hanya membangun tim untuk kepentingan dalam satu hari tapi untuk waktu-waktu ke depan," ujar Rata lagi.





Meski demikian Rata juga tak lupa mengamati kekuatan tim lawan yang punya potensi merusak mimpi anak-anak B24HABS. Kebetulan Java Soccer Academy juga sedang "kelaparan" dengan catatan empat hasil minor secara beruntun.

Di pekan sebelumnya, JSA sendiri baru saja remuk di tangan Maesa Cijantung. Bisa jadi B24HABS adalah wadah pelampiasan tim asal Halimperdanakusuma, Jakarta Timur itu.

Ancaman itu ada dalam diri Rajendra Alvipradana. Satu golnya ke gawang Maesa Cijantung lewat aksi solo-run bukan tak mungkin akan terulang kembali hingga berbuah petaka besar untuk B24HABS.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa