IJL.Com- Terkuak sudah alasan Parung Soccer School U-9 menggunakan jersey berwarna biru langit selama mengarungi kompetisi IJL Mayapada 2018. Ada campur tangan orangtua siswa di dalamnya.
Sebagai salah satu tim debutan di kompetisi IJL Mayapada 2018, wajar rasanya Parung Soccer School (PaSS) selalu berusaha menghadirkan warna baru. Salah satunya lewat jersey yang mereka pakai.
Di kompetisi lain, PaSS memang identik dengan warna kuning atau hijau dan sesekali merah sebagai identitas jersey kebanggaan mereka. Bedanya untuk IJL Mayapada 2018, biru langit dipilih untuk Erlangga Saputra dan kawan-kawan.
Faktanya, warna tersebut dipilih bukannya tanpa pertimbangan matang. Ada kata musyawarah untuk mufakat terkandung di dalamnya.
"Warna itu dipilih sebenarnya berawal dari keinginan orangtua murid. Mereka ingin anak-anaknya terlihat tampil lebih beda dan elegan. Akhirnya ada kesepakatan biru langit sebagai warna jersey utama sedangkan kuning yang kedua," terang head coach PaSS, Imam Nugraha.
"Ini juga sebagai bentuk sebuah sinergi antara pelatih, manajemen dan orangtua," sambungnya lagi.
Imam sendiri menambahkan karakter PaSS tidak hilang meski di IJL Mayapada 2018 ini mereka datang dengan warna anyar. Justru ada kekuatan tambahan didapatkan.
"Biru sebenarnya juga warna favorit saya. Karakternya pun sesuai dengan PaSS, elegan namun garang. Sesuai dengan ciri khas pemain U-9 ini, santai tapi pasti," tutur Imam.
"Kalau mau ambil makna filosofisnya, warna ini juga mendukung perjuangan anak-anak yang bermain di tengah terik birunya langit Lapangan Puspiptek, tempat IJL Mayapada 2018 digelar," tambah Imam seraya tersenyum.
Jika mau dirunut lebih mendalam, filosofi yang diusung PaSS U-9 nampaknya memang sejalan dengan poin visi-misi IJL Mayapada 2018. Tentu kita masih ingat istilah Blue Sky Soccer yang didengungkan saat launching logo kolaborasi Indonesia Junior League- Mayapada Healthcare Group pada November 2017 lalu.
“Logo IJL yang berkolaborasi dengan MHG bertemakan Blue Sky Soccer, dimana artinya ini mengandung ada rasa sejuk di dalamnya untuk sama-sama membenahi sepak bola Indonesia sejak usia dini. Lebih dari itu kita berharap anak-anak ini nantinya bisa terbang tinggi,” jelas Rezza Mahaputra Lubis, CEO Indonesia Junior League.
“Cita-cita mereka pasti sama yakni ingin menjadi pemain bintang di masa depan. Namun jika sedikit berfilosofi sebelum melihat gemerlapnya bintang maka birunya langit akan selalu jadi awal,” tegas Rezza.
Di IJL Mayapada 2018 sendiri, PaSS U-9 menyiapkan sekitar 23 stel jersey sesuai dengan pemain yang mereka daftarkan. Untuk posisi penjaga gawang, diberi kostum berwarna merah sebagai pelengkap.
