Pemain Terbaik Babak Play-off Plate IJL U-11: 101 Persen Lunas!




IJL.Com- Mahalnya tiket 8 Besar babak Plate Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim 2020/2021 jadi alasan bermain dengan daya 100 persen saja belum cukup. Dibayar lunas lewat performa ciamik, kontribusi lebih ke tim melahirkan barisan pemain terbaik. 



Kiper: 


M Fadli Nur (Stoni) 

Tampil impresif menjaga kesucian jala gawang Stoni, ancaman tim lawan dari berbagai penjuru serangan balik maupun skema bola mati mampu ia mentahkan dengan sigap, cekatan berbalut keberanian ambil keputusan. Terbukti dari lima laga babak play-off Plate IJL U-11, ada catatan clean-sheet dibukukan Fadli. 





Bek: 


Prayudha Dwi Ramadhan (Cipondoh Putra)

Fasih melakoni peran sebagai palang pintu, Yudha termasuk tipe bek yang tak kenal kompromi dengan jiwa kepemimpinan tinggi menjaga motivasi rekan-rekan setim. Puncak penampilannya ada saat laga Cipondoh Putra kontra Indonesia Rising Star, garansi aman ia suguhkan sepanjang pertandingan sehingga tim lawan kesulitan mengembangkan permainan. 




M Rizki Pratama (Garuda Muda Billal)

Bek yang terbilang jeli saat mencuri bola dari kaki pemain lawan, beberapa kali intersep krusial Rizki layangkan sehingga membuat benteng pertahanan Garuda Muda Billal sukar ditembus. Bermain penuh determinasi tinggi ikut menopang kedalaman lini tengah, rajin menambal celah yang ditinggalkan rekan setimnya. 




Abdan Syakur (Tajimalela FA) 

Bek dengan postur mumpuni, persona pemain belakang dengan reading the game ciamik serta tidak takut melakoni duel kontak fisik di segala medan. Abdan juga tak sungkan menjaga sirkulasi bola dari lini belakang, jangan heran gaya permainan Tajimalela selalu ekspresif serta menghibur baik saat dalam keadaan bertahan atau menyerang. 





Gelandang:


Ahmad Raditya Akmal (BMIFA)

Aktor protagonis lini tengah BMIFA, pemain yang punya visi permainan di atas rata-rata rekan setimnya, bukan hanya sekadar mengatur serangan namun juga seorang pencetak gol ulung. Terbukti dari lima laga, Radit tak pernah absen mencatatkan nama di papan skor dengan cita rasa berkelas baik lewat skema bola mati atau kerjasama tim yang apik. 




Alexander Danuarta (Salfas Soccer)

Jangkar Salfas Soccer berselimut stamina prima, penopang permainan tim yang berani menguasai bola pun dengan kontribusinya saat memotong rantai serangan lawan terasa begitu vital. Pintar cari posisi strategis dan intip peluang lewat sepakan mematikan, gol manis terukur ia lukiskan ke gawang SSJ Kota Bogor dan CISS. 




Barry Matthew (M'Private Soccer School)

Dinamo sektor tengah, ritme serangan M'Private mutlak ada dalam kendali Barry khususnya dari segi melepaskan umpan-umpan kunci, mendobrak lewat coming from behind sampai ambil keputusan meluncurkan tembakan jarak jauh demi memecahkan kebuntuan. Gol semata wayangnya ke gawang Tunas Asa berbuah tiket 8 Besar. 




Arya Prasetyo Nugroho (Garuda Muda Billal) 

Rajin menjemput si kulit bundar dan kuat pegang bola membuat Arya kerap menyita perhatian pemain lawan, bergerak liar sebagai penghuni lini depan namun juga efektif bermain simpel mengatur aliran serangan Garuda Muda Billal dari pos teritorial gelandang. Ceploskan satu gol ke gawang BMIFA, ikut sumbang peran mahal sehingga Dzibril Javas seperti mendapat durian runtuh di laga kontra Giras. 





Penyerang: 


Kevin Defana (ASTAM)

Postur tubuh yang tinggi besar nan mumpuni sebagai ujung tombak tidak membuat Kevin malas menjemput bola, karakter penyerang haus gol begitu terpatri saat melihat caranya lepas dari kawalan bek lawan, licin sekaligus bertenaga dan punya tembakan keras terarah. Total ada lima gol disumbangkan lewat empat laga untuk ASTAM. 




Dzibril Javas (Garuda Muda Billal)

Predator di dalam area kotak penalti lawan, "daya penciuman" Dzibril dalam hal melihat peluang sungguh layak dapat bintang, tipe finisher sejati yang diandalkan untuk 'killing the game'. Dua gol ke gawang Giras adalah bukti betapa tajamnya insting Dzibril, jala gawang Indonesia Muda Utara dan Indonesia Rising Star tak ketinggalan ia sulap jadi saksi bisu. 




Ahmad Sahil (Serang City Soccer School) 

Juru gedor yang tidak kenal lelah menebar teror, pergerakan dengan atau tanpa bolanya membuat garis pertahanan lawan kebingungan hingga terpaksa hilang fokus. Penetrasi dan manuver Sahil bisa dibilang saklek, perfoma aduhai nan heroik ia lukisan saat jumpa Brazilian SS PIK sebagai penentu langkah Serang City ke babak 8 Besar. 





Pelatih:


Aris Indarto (Garuda Muda Billal) 

Sentuhan tangan dingin Aris Indarto berhasil memompa kinerja anak-anak asuhnya, mengandalkan kolektivitas tim dalam membangun benteng pertahanan sampai memahat alur serangan membuat gaya permainan Garuda Muda Billal terbilang sulit "diterka" barisan lawannya. Tidak kenal buaian kata puas membuat barisan pemainnya lebih cepat berkaca untuk meningkatkan intensitas dalam merespon alur pertandingan, terbukti tiket 8 Besar mampu direngkuh Garuda Muda Billal dengan label juara grup B lewat rangkuman 16 poin dari lima laga. 






Cadangan:


Kiper: Alvaro Akhtarizky (Salfas Soccer) 


Bek: Gilang Rizky (Stoni Indonesia), Akhdan Dwi Putra (ASTAM), M Athaya Wargahadibrata (ASIOP), Steven Jonathan (Salfas Soccer)


Gelandang: Arya Andhika (Indonesia Muda Utara), Fahri Akbar (Serang City Soccer School), Gerard Anugrah Syamil (Indonesia Rising Star), Muhammad Wildan (M'Private Soccer School), Ibrahimovic Junio (Stoni Indonesia), Akmal (Brazilian SS PIK) 


Penyerang: Reizky Prayata (Tajimalela FA), Galih Susilo (ASIOP), Danish Zeyn (ASTAM), Dimas Alfiansyah (Cipondoh Putra), M Zlatan Ibrahimovik ( Tunas Asa) 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa