Pemain Terbaik Fase Champions 16 Besar IJL U-9: Angkat Topi untuk Kristalisasi Keringat



IJL.Com- Sengitnya peta persaingan babak fase champions 16 Besar IJL U-9 menelurkan barisan pemain mental baja. Kristalisasi keringat memang tidak pernah berujung percuma.


Kiper:


Arya Dwi Pratama (Young Warrior FA)

Meski rekor nir-kebobolan dari 18 laga akhirnya pecah, namun kapasitas Arya sebagai kiper jempolan dengan mental bertanding kelas wahid begitu tergambar makin jelas saat memasuki fase champions 16 Besar IJL U-9. Salah satu penjaga gawang yang pintar memberi koordinasi sektor lini belakang dari bawah mistar gawang, begitu pede dengan teriakan lantang. Banyak penyelamatan krusial dibukukan oleh Arya, gayanya mengamankan si kulit bundar dengan cara menjatuhkan badan sulit ditiru kiper-kiper lain.



Bek:


Abercio Al Fadelf (SSJ Kota Bogor)

Salah satu bek dengan naluri gol terbaik di kompetisi IJL U-9, enerjik, taktis dan pandai memanfaatkan momentum jadi kelebihan Abercio. Di tiga laga fase champions 16 Besar IJL U-9, determinasi Abercio tidak terbantahkan sebagai poros utama permainan SSJ Kota Bogor, tidak kenal lelah sampai peluit panjang dibunyikan, simbol perjuangan spartan pasukan Kota Hujan.



Demitrius (D'Joe FC)

Demi semakin flamboyan sebagai jenderal lini belakang D'Joe FC, begitu tenang memutus rantai serangan tim lawan, jarang sekali melakukan pelanggaran. Satu gol spektakuler ditorehkan Demi di laga kontra Putra Agung saat laga baru berjalan lima detik, penuh perhitungan matang dengan kepala dingin hingga berbuah kepercayaan diri tinggi untuk rekan-rekan setimnya.


Rifqi Al Habsy (FIFA Farmel)

Rifqi jadi aktor utama keberhasilan FIFA Farmel lolos ke semifinal champions IJL U-9, satu gol "emas" ia lesakkan ke gawang Young Warrior, aksi heroik mengundang decak kagum, tendangan ciamik dengan tingkat intelegensi kelas atas. Lebih daripada itu, Rifqi juga bermain tanpa celah di laga kontra Pro: Direct Academy dan M'Private Soccer School, manuver tajamnya dari sektor sayap lini belakang memudahkan rekan-rekan setimnya mencuri ruang.


Gelandang:


Abdoul Aziz (Kembangan 8)

Akselerasi tajam nan cepat Aziz adalah nyawa daya ledak lini gempur Kembangan 8, penuh determinasi tinggi, penetrasi tak kenal henti menembus jantung pertahanan lawan, sepak terjang Aziz betul-betul ikonik dari tiga laga ketat yang ia lakoni di babak fase champions 16 Besar IJL U-9. Aziz juga dikenal sebagai pemain "tahan banting", petarung sejati, rasa percaya diri Aziz mengolah si kulit bundar adalah yang terbaik di kelasnya.


Asril Marzuki (GRT Sitanala)

Asril terus dan makin menunjukkan kelasnya sebagai nyawa sekaligus ruh permainan GRT Sitanala, dikawal super ketat dalam tiga laga sarat gengsi tidak membuat dirinya kehabisan akal namun justru semakin menguji kualitas Asril sebagai pembeda sekaligus penentu. Dua gol lewat tendangan bebas disumbangkan saat jumpa Sparta, kala jumpa Kembangan 8 lagi-lagi akurasi bola matinya berbuah manis hingga tercipta gol semata wayang kemenangan dari kaki Muhammad Faiz Athar.


Valdo Putra (Pelita Jaya Soccer School)

Valdo begitu banyak berkorban di atas lapangan, tugasnya bukan hanya sekadar menggedor pertahanan lawan namun juga berperan sebagai jembatan lini belakang dan tengah Pelita Jaya mengingat absennya Arina Baihaqi. Rentetan tugas tersebut mampu dijalani Valdo dengan maksimal, kerja keras kerja cerdas berbuah satu gol hingga ujungnya satu tiket semifinal berhasil dikantongi Pelita Jaya.


Harjuna Pajero (Metro Kukusan)

Pajero tampil dengan penuh determinasi tinggi dengan daya jelajah menggebu-gebu, meski seringkali dijatuhkan oleh pemain lawan tidak membuat dirinya mudah patah arang, satu golnya ke gawang Putra Agung jadi bukti paling sahih. Tipe pemain dengan karakter petarung sejati sampai peluit akhir benar-benar berbunyi, bisa menularkan energi positif untuk rekan-rekan setimnya.


Penyerang:


M Fattan Abyan Cahya (FIFA Farmel)

Fattan adalah salah satu juru gedor yang selalu cepat ambil keputusan, kuda-kudanya melepaskan tembakan keras disokong kecerdikannya mencari ruang kosong hingga pergerakan Fattan terbilang sangat sulit dibaca pemain tim lawan. Intuisi Fattan adalah nilai mahal yang berbuah tiket semifinal champions untuk Farmel.


Haikal Isla (Alba FC)

Penyerang enerjik penuh determinasi tinggi yang kerap membuat jantung pertahanan lawan kalang kabut, tidak muda dijatuhkan, tipe striker petarung yang banyak diidam-idamkan oleh banyak pelatih. Keberanian Haikal melakukan penetrasi adalah kunci, ngotot dan penuh daya juang tinggi adalah modal menggedor jala gawang lawan.


Fayyad Maulana Rafie (FU15FA)

Fai adalah sosok pembeda sekaligus penentu di lini depan FU15FA, pemain dengan skill ajaib yang mampu memberi warna tersendiri untuk skuat Firman Utina Boys. Dua gol Fai ke gawang Metro Kukusan adalah sebuah bukti sahih seberapa pantasnya nomor punggung 10 melekat di jersey Fai, cerdik mencuri momentum, handal melepaskan tembakan jarak jauh.



Pelatih:


Dasuki Rahmat (D'Joe FC)

Berani mengutak-atik formasi starting line-up dan supersub jadi salah satu kejelian Uki meraba peta persaingan di babak fase champions 16 Besar IJL U-9, terbukti salah satu juru gedor andalan D'Joe, Ibnu Fattah El Shirazy ia parkir terlebih dahulu, utamanya sistem rotasi tetap jadi pegangan D'Joe demi meraih tiket semifinal, sebuah "perjudian" berbuah senyum semringah. Gigit jari kala jumpa Metro Kukusan tidak membuat Uki panik, tancap gas kontra Putra Agung dan yang terakhir mampu melewati jalan terjal kala bentrok di laga "puncak" versus FU15FA Bina Sentra. Kembali, kejelian mengatur kesiapan materi pemain mulai dari bangku cadangan adalah kunci, keseimbangan antar tiap jengkal lini mampu dijaga sehingga membuat dewi fortuna "jatuh hati".



Cadangan:

Kiper: M Arfan (Pelita Jaya)

Bek: Abdalrahman Alkaloti (Young Warrior), Fathir Rabbani (GRT Sitanala), M Kahfil (M'Private Soccer School), M Rangga Haris (FU15FA), M Khoiron (GRT Sitanala)

Gelandang: Rayendra Afrizi (Sparta), Fadil Muzaki Islami (Kembangan 8), Abdullah Husain (Young Warrior), Bimo Anggoro (Maesa Cijantung), Fatih Azka (Pelita Jaya)

Penyerang: Jovan Moreno (Maesa Cijantung), Agung Jaya (FIFA Farmel), Vellyandru Antou (Maesa Cijantung), Ibnu Fattah (D'Joe FC), M Fachrevy Oktaviano (SSJ Kota Bogor)

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa