Pemain Terbaik Pekan ke-20 IJL U-13: Lolos Uji Nyali, Pantas Menepuk Dada




IJL.Com- Gara-gara dibumbui sengitnya perebutan tiket fase knock-out 16 Besar, barisan pemain terbaik pekan ke-20 Indonesia Junior League ibarat peserta yang baru lolos uji nyali. Dari kepala dingin sampai ramuan mujarab, ujungnya memang pantas menepuk dada.



Kiper: 


M Iqbal Ramadhan (D'Joe United)

Begitu tenang menetralisir ancaman dari skema bola-bola mati, Iqbal juga jeli dari segi penempatan posisi sehingga memaksa amunisi lini gempur Ocean Stars tak punya banyak celah mencium peluang di depan mulut gawang, tercatat dua kali Iqbal melakukan penyelamatan krusial salah satunya saat menepis sepakan tajam Ergun Firlansyah tepat di penghujung laga. Kiper yang bisa menjaga tempo permainan, punya jangkauan pandang luas ikut memupuk serangan.





Bek: 


Romeo Fedta Milano (M'Private Soccer School)

Pilar lini belakang M'Private Soccer School yang begitu utuh menerapkan seni bertahan, "kepala dingin" Romeo berulangkali memangkas ancaman serangan balik bernada sporadis dari Alba FC, elegan adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan kecerdasannya saat mencuri si kulit bundar dari kaki pemain lawan. Turut andil menjaga sirkulasi bola dari sektor lini belakang, bek yang punya visi dan naluri untuk mengubah situasi permainan.




M Fathur Rahman (Prima Soccer School)

Disiplin penempatan posisi membuat Fathur bisa dengan leluasa membaca alur serangan Indonesia Rising Star (IRS), menjaga kedalaman area pertahanan Prima Soccer School yang memaksa barisan pemain IRS kesulitan berekplorasi, tampil tenang dan tidak mudah terpancing dengan skill individu penyerang lawan alhasil banyak intersep bersih Fathur lepaskan. Punya modal pula dari segi kecepatan berlari menambah lengkap performa gahar sang batu karang.




Saepul Hidayat (Alba FC)

Mahir meluncurkan sapuan bola bersih sekaligus rajin membukukan intersep di momen krusial, gaya militan dan tak kenal kompromi yang Saepul tunjukkan berbuah kesolidan sektor pertahanan Alba FC, duel segala medan selalu ia menangkan utamanya dalam hal menutup laju gerak pemain lawan sehingga Alba bisa lepas dari belenggu tekanan M'Private Soccer School. Dari balik karakternya yang keras dan ngotot namun soal sikap fair-play ke pemain lawan, Saepul jelas layak dapat bintang.





Gelandang:


Rizky Chandra Abdulmanan (All Star Galapuri)

Seorang konseptor serangan yang punya daya jelajah tinggi, tidak hanya menjual kecepatan namun penetrasi Rizky juga dinilai visioner untuk mengobrak-abrik lambung pertahanan Ragunan Serang City, pada satu sisi ia juga terbilang ramah melayani rekan-rekan setimnya di sektor lini depan. Turut menyumbang satu gol kelas wahid, buah kejelian mencium peluang ditutup penyelesaian dingin yang sangat menawan.




Abror Fadillah (FU15FA)

Dinamo lini tengah yang berperan krusial mengatrol ritme permainan, Abror juga menjadi titik temu kedalaman menyerang FU15FA lewat visinya saat menahan-memindahkan bola lalu melepaskan umpan-umpan daerah, kreativitasnya terbilang mumpuni untuk melancarkan skenario permainan tim. Cukup gigih pula menjadi orang pertama yang berdiri di garis pertahanan guna memutus skema counter-attack Metro Kukusan.




M Zaidan Zamzami (Prima Soccer School)

Jenderal lapangan tengah bermental baja yang selalu menghadirkan rasa aman untuk rekan-rekan setimnya, taktis saat bertahan dan dinamis kala menyerang membuat Zami tidak tergantikan sebagai poros permainan Prima Soccer School, Zami disokong stamina luar biasa yang memaksa anak-anak Indonesia Rising Star banyak kehilangan opsi guna mengubah situasi. Totalitasnya juga tak kenal setengah-setengah, terbukti ada dua gol tendangan bebas ciamik dilesakkan.




Zaki Mahjati (All Star Galapuri)

Tampil tanpa celah menjaga kedalaman lini tengah All Star Galapuri disaat rekan-rekan setimnya begitu asik menyerang, gelandang bertipikal ball-winning midfielder yang bermain simple nan lugas sekaligus efektif sebagai palang pintu pertama, beberapa kali operan kunci Zaki jadi pelontar interval serangan ke gerbang pertahanan Ragunan Serang City. Konsistensi Zaki bermain dengan penuh determinasi sampai peluit panjang dibunyikan pantas saja diberi apresiasi tinggi.




Rayzade Alfa (Tangerang FC)

Jembatan lini gempur Tangerang FC yang punya kontribusi besar mengatur harmonisasi serangan balik, karakteristik pemilik nomor punggung 10 menjadi gambaran etos kerja Ray di atas lapangan, punya visi saat lepas dari tekanan lawan juga cepat ambil keputusan sehingga memudahkan rekan-rekan setimnya mencuri ruang. Cetak satu gol pembuka ke gawang CISS ditambah pergerakan aduhai di kotak terlarang yang terpaksa dijegal hingga berbuah tendangan penalti sebagai garansi kemenangan.





Penyerang: 


Ali Yusuf Wardana (D'Joe United)

Tumpuan lini gempur D'Joe United yang tak kenal malas jemput bola, kontribusi Ali terhitung vital dalam urusan mengalirkan sirkulasi gelombang serangan kala memasuki sepertiga akhir pertahanan lawan, jangan heran ia menjadi pemain yang paling sering diburu dan dilanggar. Tidak mencatatkan nama di papan skor, namun dua gol D'Joe United ke gawang Ocean Stars bisa disebut 99 persen adalah andilnya termasuk assist matang sebagai penentu kemenangan.




Kamil Firdaus (Indonesia Eagles)

Kamil memberi warna dan angin segar di balik kesulitan Indonesia Eagles membongkar pertahanan grendel B24HABS, pergerakannya yang cukup eksplosif dari sayap lapangan sukses "menyiksa" barisan bek lawan, datang dari bangku supersub tidak membuat dirinya jadi canggung. Terbukti ada dua gol ciamik diceploskan Kamil, totalitasnya sampai peluit panjang dibunyikan layak diberi apresiasi tinggi meski pada akhirnya tiket fase knock-out 16 Besar tak bisa dikantongi.





Pelatih:


Jojo Juwarno (D'Joe United)

Berhasil membawa timnya membalikkan keadaan sekaligus mengunci keunggulan tentu menjadi nilai tambah tersendiri untuk seorang Jojo Juwarno. Ramuan saat turun minum membuat performa D'Joe United benar-benar berubah drastis memasuki interval kedua, serangan Ocean Stars diladeni dengan sigap lalu dibarengi serangan-serangan balik mematikan yang membuat tim lawan serasa disambar petir di siang bolong. Jojo terlihat jelas mampu meraba alur jalannya permainan, alhasil mental bertanding anak-anak asuhnya menjadi jauh lebih terangsang.





Cadangan:


Kiper: Satria Panca Paradiva (B24HABS)


Bek: Berryl Edriza (Indonesia Eagles), Giri Satriyo (D'Joe United), Cahaya Akbar Rafi (Metro Kukusan)


Gelandang: Early Mahardika (CISS), Azizu Milanesta (M'Private Soccer School), M Haikal Saputra (FU15FA), Riski Baehaki (Tangerang FC), Ergun Firlansyah (Ocean Stars), M Faris Fadillah (M'Private Soccer School)


Penyerang: M Rafli Saputra (All Star Galapuri), Juan Brilian Akbar (Alba FC)





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa