Pemain Terbaik Pekan Kedelapan IJL U-11: Berlomba-lomba Menghentak Panggung


IJL.Com- Salfas Soccer merajai deretan pemain terbaik pekan kedelapan IJL U-11. Faris Yusuf, gelandang haus gol asal ASIOP masih menggila, Miroslav Fernando pulang bawa oleh-oleh dari Negeri Matador untuk FU15FA.


Kiper:


Adinata Rifqy (FU15FA)

Tenang membaca arah datangnya bola, selalu tepat dalam penempatan posisi membuat Adinata Rifqy berdiri kokoh di bawah mistar gawang FU15FA. Ia juga cukup jeli mengatur pagar hidup, sebuah garansi nyaman untuk rekan-rekan setimnya menghadang skema tendangan bola-bola mati tim lawan.



Bek:


Rivandino Riansyah (Salfas Soccer)

Salah satu bek yang kian menunjukkan kapasitasnya sebagai jenderal lini belakang Salfas Soccer, tangguh disiplin dan tak mudah patah arang. Rivandino juga punya naluri haus gol, senjata rahasia Salfas memecah keheningan, begitu spartan membantu lini depan Salfas.


Giri Satriyo (D'Joe FC)

Giri bermain simpel dan taktis di lini belakang D'Joe FC, ada banyak sapuan-sapuan bersih ia lepaskan guna memutus momentum serangan balik tim lawan. Kuat dalam duel satu lawan satu, ogah kompromi, begitu diandalkan saat D'Joe tengah dalam keadaan tertekan.


M Suryadi Pratama (Serpong Jaya)

Tama kembali lagi ke performa terbaiknya, bek dengan karakteristik militan, segala macam duel demi mengamankan si kulit bundar mampu ia jabani dengan kepala dingin. Sumbang satu gol spektakuler lewat sepakan jarak jauh hampir dari setengah lapangan jadi salah satu bukti tingkat intelegensi Tama.



Gelandang:


Elhaaj M Boer ( Serpong Jaya)

Elhaaj adalah pemain yang punya kaki kiri terbaik di kelasnya, si kidal yang cerdas mengatur tempo permainan Serpong Jaya, cepat ambil keputusan dalam menyusun alur serangan. Jeli dalam mengirim umpan matang lewat skema bola mati jadi keunggulan Elhaaj yang semakin tidak terbantahkan.


Taffarel Rafa (ASTAM)

Taffarel Rafa sukses menjaga aroma serangan ASTAM tetap mewangi di sektor lini tengah, gaya elegan ia pertontonkan untuk menjaga aliran bola sampai sektor lini depan. Cukup tenang pula memutus alur serangan tim lawan, dari kaki Taffarel Rafa detak jantung permainan ASTAM bermula.


Faris Yusuf (ASIOP)

Faris semakin menunjukkan auranya sebagai gelandang paling berpengaruh di gelaran IJL U-11, tidak hanya sekadar pembeda tetapi juga penentu, terbukti ada torehan hattrick ia bukukan saat laga kontra Stoni Indonesia. Sulit merebut bola jika sudah ada di kaki Faris, ia seperti punya banyak mata untuk memindahkan si kulit bundar demi menjaga agresivitas serangan ASIOP.


Kevin Aryo Wibowo (Alba FC)

Dengan kecerdasannya memanfaatkan momentum, Kevin begitu cerdik mencuri ruang dengan kecepatannya hingga membuat lawan-lawannya sampai tertinggal dua langkah. Cepat mencerna instruksi pelatih semakin membuat performa Kevin stabil, total ada tiga gol ia sumbangkan di pekan kedelapan saat jumpa B24HABS dan Satria Muda.



Penyerang:


Adli Ari Saputra ( D'Joe FC)

Pahlawan di balik keberhasilan D'Joe mengantongi tiket fase champions 16 Besar, total ada enam gol dibawa pulang Adli, begitu haus mencatatkan namanya di papan skor, agresif mencari ruang untuk lepas dari kawalan ketat pemain lawan. Soal penyelesaian akhir, Adli termasuk yang terbaik di kelasnya.


Fay Azhar (ASTAM)

Fay semakin menjadi-jadi, naluri golnya kian terasa mahal untuk skuat ASTAM, terbukti ada hattrick ia bukukan ke gawang Indonesia Muda Utara. Untuk ukuran seorang juru gedor, Fay termasuk tipe penyerang yang gesit lepas dari radar pertahanan musuh, ia juga cukup tenang mencari ruang tembak yang hasilnya begitu sulit diterka kiper lawan.


Miroslav Fernando (FU15FA)

Pemain dengan skill dan teknik ciamik yang selalu memberi warna di skuat FU15FA, daya ledak Miro begitu menakutkan untuk bek-bek lawan, fighting spirit yang begitu terjaga sampai peluit panjang usai adalah nilai tambah untuk seorang Miro. Sumbang dua gol di laga big match kontra Pelita Jaya Soccer School jadi bukti mentalitas Momor, sapaan akrabnya yang baru saja pulang usai menimba ilmu di Negeri Matador, Spanyol.


Pelatih:


Latif (Serpong Jaya)

Tangan dingin Latif berbuah kolektivitas tinggi di tiap jengkal lini lapangan Serpong Jaya, dari sektor belakang sampai ke depan, sembilan pemain yang diturunkan bergerak dinamis menggempur pertahanan lawan. Saat balik mendapat tekanan, Black Panther juga cukup sabar meladeni serangan sporadis Maesa Cijantung dan Ocean Stars, hasilnya torehan clean sheet dibukukan, begitu cairnya Serpong Jaya mendikte tim lawan. Catatan apik tersebut tidak lepas dari sikap proaktif Latif yang lihai membaca atmosfer pertandingan, mulai soal kedisplinan rotasi supersub sampai variasi formula taktik.




Cadangan:


Kiper: Teuku Nady Zahran (GMSA)


Bek: Fajar Riyandi (FIFA Farmel), Shaviq An Naufal (Young Warrior), Ikram Ibrahim (Pelita Jaya Soccer School), Rizky Dermawan (Salfas Soccer), M Eka Fauzantino (Garec's)


Gelandang: Marley M Katsor ( Brazilian Soccer School), Azizu Milanesta (M'Private Soccer School), Wafa Atmajaya (Putra Sejati), Arya Dwi Pasha (CISS), M Rizqullah Alifasyah (Salfas Soccer), Rakha Lubis (Salfas Soccer)


Penyerang: Sandiansyah (M'Private Soccer School), Satria Syaktan (Sparta), Akmal Rusdiansyah (Salfas Soccer), Kelvin Ananda (Indonesia Rising Star), M Syahrul KD (Tajimalela FA)

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa