Pemain Terbaik Pekan Keenam IJL U-9: Imbas Rindu Dibayar Lunas




IJL.Com- Barisan pemain terbaik dari pekan keenam Indonesia Junior League U-9 jadi gambaran nyata besarnya gairah untuk kembali berkompetisi sudah terbayar lunas. Jaga karakter, berani memberi sentuhan berbeda.



Kiper: 


Kenzie Fachrudin (Olympia FA)

Tampil tenang nan heroik di bawah mistar gawang Olympia FA, terkhusus saat jumpa Young Warrior, ada banyak penyelamatan krusial dibukukan Kenzie. Penciumannya dalam urusan membaca ruang tembak pemain lawan patut diacungi jempol, sigap dan kokoh tak ayal ada clean-sheet dibukukan dari dua laga big-match.





Bek: 


Devdan Sean (Permata Curug)

Disiplin sebagai pemain bertahan namun juga tidak ragu ikut membangun arus serangan Permata Curug, gigih menguber bola, ogah begitu saja dengan mudah dilewati pemain lawan, ngotot dan terbilang "ngeyel". Cetak satu gol penentu ke gawang BMIFA, caranya pun spesial lewat sundulan kepala mematikan nan fantastis.




Dwi Prasetyo Utomo (FU15FA)

Palang pintu FU15FA yang handal melepaskan sapuan bola bersih, bermain taktis mengunci gerak laju penyerang lawan dengan body balance terbilang mumpuni. Sangat rajin membakar semangat tempur rekan-rekan setimnya, penampilannya begitu dewasa sehingga tak jarang menjadi "penyambung lidah" pelatih.




M Akbar Maalik (Young Warrior)

Pemain dengan karakter serba bisa, bertahan dan menyerang sama gigihnya, Akbar selalu menjanjikan untuk tampil penuh determinasi tinggi lewat spesialisasi membabat sisi sayap lapangan. Killer-instinct tak kalah berbahaya, terbukti ada satu gol disumbangkan saat menaklukkan Indonesia Muda Utara.





Gelandang: 


Decho Alfian (Permata Curug)

Daya jelajah Decho memang tidak ada duanya, kuat secara agresivitas dan tajam soal naluri, begitu menyayat sendi-sendi terakhir jantung pertahanan lawan. Bukan hanya sekadar melayani rekan-rekan setimnya dengan manja, Decho juga mencatatkan nama di papan skor kala Permata Curug unggul atas All Star Galapuri.




Leonardo Robinson Samosir (ASIOP)

Pionir lini serang ASIOP sebagai jembatan sektor tengah dan depan, tahu kemana si kulit bundar harus digulirkan, visi Leo bisa dibilang cukup flamboyan alias sedap dipandang mata. Tidak mencetak gol saat laga kontra Akademi Persib Bogor dan Putera Utama Tambun, namun ia berhasil memberi sentuhan segar di atas lapangan.




Khadafi Aprian (Java Soccer Academy)

Pemain yang paling sibuk sebagai sutradara permainan Java Soccer Academy, kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya membuat Khadafi jadi sosok sentral di atas lapangan, tendangan terukur ditunjang stamina prima. Bukan hanya sekadar jadi pembeda namun juga penentu, hattrick ia bukukan saat membekuk Stoni Indonesia.




Aaron Obama (Serpong City)

Bagai kuda sembrani, Obama tak lelah "terbang" mendobrak gerbang pertahanan lawan, manuvernya memaksa bek-bek Sparta dan SSJ Kota Bogor mandi keringat lebih deras. Selalu jadi orang pertama yang namanya disebut komentar pertandingan, bukan tanpa sebab karena begitu agresif menyusun pondasi serangan Serpong City FC hingga berujung torehan dua gol.




Dirgantara Priambudi (GRT)

Pengrajin roda-roda serangan GRT dari sisi sayap lapangan, bukan hanya cuma enerjik dan lincah namun juga dibekali skill individu menawan, tiap kali Dirga menguasai bola praktis alarm kencang berbunyi di benteng pertahanan lawan. Memang tidak mencetak gol, namun pergerakannya banyak melahirkan momentum sekaligus peluang emas.





Penyerang: 


Kenzo Tuma Jojo (ASIOP)

Bergerak bak busur panah yang melesat tanpa ampun, butuh dua sampai tiga pemain untuk menghentikan penetrasi gagah seorang Kenzo, hebatnya hal tersebut tidak membuat dirinya mudah goyah. Satu gol dilesakkan Kenzo ke gawang Akademi Persib Bogor, selebihnya ia sudah memberikan aroma pembeda di kubu ASIOP.




Firdaus Nur (FIFA Farmel)

Bukan Daus namanya jika tidak menimbulkan prahara di benteng pertahanan lawan, terbukti di laga kontra Indonesia Rising Star ada tiga gol kemenangan diborong lunas. Meski tidak mencetak gol saat jumpa FU15FA, daya dobraknya tetap terjaga sehingga memudahkan rekan-rekan setimnya mengalirkan variasi serangan.






Pelatih: 


Arief Gunawan (ASIOP)

Proaktif memompa identitas permainan ASIOP sepanjang laga kontra Akademi Persib Bogor dan Putera Utama Tambun, disiplin serta cekatan menggelar rotasi membuat anak-anak 'Mutiara dari Senayan' tampil seimbang di tiga jengkal lini. Tak pernah terlihat "kehabisan bensin", semua pemain diajak oleh Arief untuk ikut bergerak menikmati panasnya atmosfer pertandingan. Pelatih muda belia yang tidak pernah takut ambil keputusan, tak pelak ada catatan progresif dibawa pulang ASIOP baik dari hasil di papan skor, karakter sampai mental bertanding.





Cadangan:


Kiper: Mikail Nevan Oesman (CISS)


Bek: Febriyan Ibrahim (FIFA Farmel), Danson Quinlan (BMIFA), Noah Alvaro Islamy (Serpong City FC), Fathir Rabka (Jayakarta)


Gelandang: Olin (Surya Bakti Cilegon), Akhdan Athaya (Pelita Jaya Soccer School), M Fathir Aimar (Putra Agung), M Wildan Pratama (M'Private Soccer School), Teuku M Aqsyal (All Star Galapuri)


Penyerang: Dwi Angga (Putera Utama Tambun), Juniro Hamonangan (Tunas Gunung Putri), M Haikal Setiawan (SSJ Kota Bogor), Muhammad Rizky (Remci FC), Febrian Jovas (D'Joe United), Revan Aleansyah Sofyan (Java Soccer Academy)




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa