Pemain Terbaik Pekan Kelima IJL U-11: Kabinet Berwajah Segar Tak Sekadar Isapan Jempol




IJL.Com- Jajaran kabinet pemain terbaik pekan kelima Indonesia Junior League U-11 diramaikan wajah-wajah segar. Peran pelatih meramu sistem rotasi jelas layak dapat sorotan.



Kiper: 


Dimas Febrian Saputra (Putera Utama Tambun)

Refleks yang tangkas ditunjang kemampuan Dimas mengatur koordinasi garda terakhir Putera Utama Tambun, piawai serta cekatan pula memompa serangan dari sektor lini belakang. Mencatatkan penampilan impresif saat laga kontra ASIOP, dari menepis tendangan penalti sampai ikut campur tangan proses gol semata wayang.





Bek: 


Kinza Jibran (Laskar Pelangi Soccer)

Tampil sangat taktis sebagai prajurit lini belakang Laskar Pelangi, banyak sapuan bersih diluncurkan Kinza guna memutus rantai serangan tim lawan. Tidak sungkan memberi komando untuk rekan-rekan setimnya, puncak performanya ada saat laga super sibuk kontra FIFA Farmel.




Ikhwan Zhafran (Maesa Cijantung)

Militan adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan betapa besarnya kontribusi Zhafran di sektor jantung pertahanan Maesa, terbilang 100 persen sukses meredam insting gol penyerang mematikan dari Alba FC, Wahyu Sulthon. Saat laga kontra Akademi Persib Bogor, Zhafran harus ditandu ke luar lapangan karena mengalami dislokasi pergelangan tangan, bukti sahih totalitas sang jenderal lini belakang.




Vinoty Aurelza (Laskar Pelangi Soccer)

Bersama Kinza Jibran, Vinoty tampil layaknya dua menara kembar di benteng pertahanan Laskar Pelangi, tidak kalah taktis dari sang kolega namun juga terbilang dinamis meraba alur serangan tim lawan. Ada banyak intersep dilepaskan saat momen krusial, salah satu aktor utama di balik dua kemenangan atas D'Joe dan FIFA Farmel.





Gelandang: 


Vatsa Zaki Santoso (Pelita Jaya Soccer School)

Penyambung lidah pelatih di atas lapangan, pemain yang paling banyak aktif dan efektif bergerak saat Pelita tengah dalam keadaan menyerang atau diserang, kemampuan Vatsa menyisir sisi sayap lapangan layak dapat bintang. Memborong dua gol, salah satunya sebagai kunci kemenangan atas GRT Soccer School.




Gerard Anugrah (Indonesia Rising Star)

Dibekali visi dan misi mumpuni, taktis mengatur tempo permainan sekaligus cerdas menempatkan si kulit bundar, cukup sulit merebut bola dari kedua kakinya. Satu gol kelas wahid dibukukan Gerard ke gawang Surya Bakti Cilegon, buah kecepatan berpikir seorang game-maker kelas unggul.




M Fauzan Akbar (FU15FA)

Memberi warna dan kesejukan berbeda di lini tengah FU15FA, Fauzan tak ubahnya sebagai jembatan permainan tim, tidak jarang alur serangan 'Firman Utina Boys' berawal dari kreativitas sekaligus daya olah si kulit bundarnya. Sebagai pelengkap performa gres, ada dua gol ia lesakkan di balik pesta kemenangan atas Ragunan Soccer School.




Rapi (B24HABS)

Pemain dengan ciri khas "destroyer" alias gelandang perusak, peran Rafi bisa dibilang sangat vital menjaga kedalaman jengkal lini tengah dan belakang B24HABS, gagah pula membangun aroma serangan lewat fighting spirit yang sangat kental. Menceploskan satu gol cantik ke gawang BMIFA lewat sepakan tendangan bebas berkelas penuh teknik tinggi.




Greyfaldi Abdulmanan (All Star Galapuri)

Motor serangan All Star Galapuri, kemampuan Grey mengubah alur permainan ibarat nafas tambahan untuk rekan-rekan setimnya, berani pegang bola dan cepat ambil keputusan, mobilitasnya sangat tinggi guna menghantui pertahanan lawan. Grey memang tidak mencetak gol, tapi sekali lagi, ada kontribusi mahal berbalut konsistensi tinggi diluncurkan.





Penyerang: 


M Hafizh Arrafi (CISS)

Ujung tombak sejati dengan killer-instinct kelas wahid, bukti sahih ditunjukkan lewat torehan tiga gol sebagai pilar kemenangan CISS atas Tunas Asa dan Tajimalela. Selebihnya performa moncer Arrafi sudah berhasil memberi aroma tersendiri, cepat dan sangat bertenaga serta konsisten menebar marabahaya.




Fabian Avilliano (Young Warrior FA)

Fabian "The Minion" Aviliano on-fire sebagai narahubung lini tengah dan depan Young Warrior, pergerakan dengan atau tanpa bolanya begitu berkelas, sangat jeli dan cerdik mencari sekaligus merobek celah pertahanan tim lawan. Terbilang cepat mencerna instruksi pelatih, buktinya ada gol penentu dibukukan ke gawang Indonesia Rising Star.





Pelatih:


Warya Sunarya (Maesa Cijantung)

Sigap nan lugas meraba alur pertandingan, sistem rotasi pemain yang selalu dikampanyekan sebagai senjata utama Maesa ternyata memang bukan sekadar isapan jempol belaka, pantas saja tiap menitnya wajah skuat 'Si Burung Hantu' selalu segar memanfaatkan regulasi supersub. Cerdik meredam daya ledak Alba FC lewat formula mutakhir dalam susunan formasi di atas lapangan, puncaknya ada di performa meyakinkan saat menyudahi perlawanan Akademi Persib Bogor dengan gaya permainan determinasi level tinggi mulai dari sektor lini belakang hingga berimbas kentalnya variasi serangan.





Cadangan:


Kiper: M Fadli N.R (Stoni Indonesia FC)


Bek: Prabu Bintang Utara (Giras SS), Fitrah Ramandhani (Ragunan Soccer School), Alexander Danuarta (Salfas Soccer), Rahmat Saputra (Indonesia Eagles), Bima Omar (Alba FC)


Gelandang: Rafly Khairy (FU15FA), Arya Dwi Pasha (FIFA Farmel), Abi Fajar (Java Soccer Academy), Raditya Gemal (D'Joe United), Ardiansyah Wiranata (Tajimalela FA)


Penyerang: Galang Rimba (Tunas Asa Soccer School), Alvino David Felicio (Young Warrior FA), Vashya Dianmar (Putra Sejati Inssa), Alfino Rizky (Maesa Cijantung), M Fahry Kurniawan (Putera Utama Tambun)




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa