Pemain Terbaik Pekan Kelima IJL U-9: Fenomena Empat Penjuru Mata Angin




IJL.Com- Dari timur sampai ke barat, dari utara hingga ke selatan, barisan pemain terbaik pekan kelima Indonesia Junior League U-9 laksana empat penjuru mata angin yang melahirkan keseimbangan daya gebrak di atas rumput hijau. Pelatih dengan gaya ekspresif dari pinggir lapangan tak sampai kehilangan arah.



Kiper: 


Sultan Mahvin (Java Soccer Academy)

Begitu tenang meredam arus serangan balik tim lawan, kemampuan Sultan mengindentifikasi kemelut di jantung pertahanan Java juga layak dapat bintang, sigap dan cermat menjemput dan menjinakkan si kulit bundar. Tidak heran ada catatan clean-sheet di laga super sengit versus Remci dan Putera Utama Tambun.





Bek: 


Ananda Raka Wibowo (FIFA Farmel)

Militan adalah kata yang paling tepat untuk melukiskan betapa sentralnya peran Raka sebagai prajurit lini belakang FIFA Farmel, tampil sangat total dan energik memutus rantai serangan tim lawan. Fighting spirit tak kenal lelah, tidak heran performa Raka membuat komentator pertandingan sampai geleng-geleng kepala.




Dwi Prasetyo Utomo (FU15FA)

Pemegang tongkat komando lini belakang FU15FA, soal kemampuan menerka alur serangan tim lawan, Dwi termasuk yang terbaik di kelasnya, ketepatan melepaskan sapuan bola bersih layak diberi apresiasi tinggi. Disiplin menjaga lini belakang, berbuah rasa aman untuk rekan-rekan setimnya.




Azka Alfarizky (Olympia FA)

Bek yang begitu gigih mengikis serangan tim tim lawan, rajin melepaskan intersep, tidak sungkan melakoni duel satu lawan satu, terbilang sangat sulit untuk dikelabui. Pemutus deadlock, mencetak dua gol penentu kemenangan atas SSJ Kota Bogor lewat sepakan tendangan bebas berkelas.





Gelandang: 


M Akbar Maalik (Young Warrior)

Pemain multifungsi, kokoh dalam bertahan namun juga agresif saat menyerang, gaya permainan yang begitu ngotot membuat Akbar tampil sebagai sosok pembeda di skuat Young Warrior. Disokong kualitas mental baja untuk ukuran pemain seusianya, tidak heran ada gol ciamik diceploskan saat jumpa Cipondoh Putra.




M Pandu Zulkarnain (Jayakarta)

Perancang infrastruktur serangan, begitu cekatan dan penuh determinasi tinggi menjadi jembatan lini tengah dan depan Jayakarta, kejeliannya mencari ruang kosong kerap membuat lini belakang tim lawan kelabakan. Total ada tiga gol dibawa pulang sang kapten, semuanya berbuah poin sempurna.




Akhdan Athaya (Pelita Jaya Soccer School)

Agresivitas serangan Pelita Jaya bisa dibilang selalu bermula dari pergerakan Akhdan Athaya, berani menguasai si kulit bundar, proaktif menjadi sumbu lini tengah untuk mengalirkan bola matang ke sektor juru gedor. Tidak mencetak gol namun kontribusinya memudahkan rekan setimnya mencatatkan nama di papan skor.




Decho Alfian (Permata Curug)

Cara Deco membelah jantung pertahanan lawan dari sisi lini sayap memang tidak bisa disangsikan lagi, sarat karakter dan penuh etos kerja keras serta cerdas, pemain yang paling tahu cara memanjakan rekan-rekan setimnya. Soal insting gol pun tak kalah yahud, terbukti jala gawang GRT Soccer School dan Indonesia Muda Utara ia koyak.





Penyerang:


Miftahul Rizky (FIFA Farmel)

Penghias ornamen serangan FIFA Farmel lewat kegemarannya menyisir sisi sayap lapangan, butuh tiga pemain untuk mengawal pergerakan liar seorang Miftahul "Kiky" Rizky, identitas yang ia bawa berhasil menyihir rumput hijau. Mencetak satu gol saat jumpa Putra Agung, selebihnya konsistensi Kiki menjaga determinasi daya gempur Farmel layak diberi acungan dua jempol.




M Zakyudin (Olympia FA)

Selalu bisa memberikan warna tersendiri di lini depan Olympia, pergerakan Zaky tiap kali menggiring si kulit bundar tidak jarang mengundang senyum, benar-benar ada potensi emas tersimpan di kaki kidalnya. Meliuk-liuk bak ular phyton, ada gol berkelas ia suguhkan ke gawang Serang City Soccer School.




M Wildan Pratama (M'Private Soccer School)

Tridente lini depan M'Private Soccer School semakin berlomba-lomba tebar pesona, pekan kelima jadi jatah Wildan unjuk gigi, striker yang tidak hanya mengandalkan kecepatan semata namun juga diimbangi insting dan naluri melepaskan akselerasi tajam sekaligus mencium ruang kosong. Total ada dua gol dicetak Wildan, salah satunya sebagai penentu saat jumpa ASIOP.





Pelatih:


Warsidi Ardi (Olympia FA)

Sangat ekspresif mengawal perjuangan anak-anak asuhnya, tidak pernah berhenti mengeluarkan siraman motivasi, pantang untuk duduk manis menikmati jalannya pertandingan. Ikut larut dalam atmosfer laga praktis membuat Warsidi harus memutar otak lebih deras, tidak heran ada dua gol dramatis dibukukan anak asuhnya saat laga kontra SSJ Kota Bogor. Puncaknya kala jumpa Serang City Soccer School, tak ada istilah pandang remeh lawan berbuah determinasi tinggi di semua jengkal lini.





Cadangan: 

 

Kiper: M Rafa Rahman (ASIOP)


Bek: Rahmat Doni (Indonesia Rising Star), M Azka Rahardian (Surya Bakti Cilegon), Danson Quinlan (BMIFA), Djuna Ridho (D'Joe United)


Gelandang: M Rafa Al Habsyi (Permata Curug), Rizqi Achmad (Sparta), Afdillah Luthfi (Stoni Indonesia), Bintang Erik (Ragunan United)


Penyerang: Dwi Angga (Putera Utama Tambun), Dimas Pramudya (Metro Kukusan), Ludwig Mathias Beck (Young Warrior FA), Alexander Jonathan Glory (M'Private Soccer School), Firdaus Nur (FIFA Farmel), Fayyadh Syukur (Cipondoh Putra), Revaldo Martua Sitorus (Serpong City FC)


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa