Pemain Terbaik Plate IJL U-11; Tidak Mau Ketinggalan Unjuk Gigi



IJL.Com- Tak kenal istilah "kasta kedua", gelaran babak Plate IJL U-11 tidak kalah riuhnya menelurkan banyak aksi dan torehan menawan yang mengundang decak kagum. Momen-momen genting jadi arena barisan pemain terbaik ramai-ramai unjuk gigi.


Kiper:


Gibran Rajendra Taraka (GRT Sitanala)

Datang dari bangku cadangan tidak membuat Gibran kehilangan "panggung", justru dari "kursi panas" itulah Gibran mampu mempelajari kekuatan tim lawan, contohnya di laga super krusial kontra Ocean Stars manakala di menit-menit genting Gibran mampu membawa aroma baru khususnya saat membendung peluang emas Ocean Stars lewat bola-bola mati. Selebihnya di laga kontra Ragunan Soccer School dan Garec's, Gibran ke luar lapangan dengan catatan clean sheet, sebuah nilai tambah untuk seorang pembeda dari bawah mistar gawang terutama jika sudah bicara urusan mental.


Bek:


Fajar Arnuansyah (CISS)

Bek dengan tingkat ketenangan sangat tinggi dalam membaca skema serangan balik tim lawan, begitu disiplin kembali pada posisi semula, cekatan menutup ruang tembak musuh yang coba mengancam. Satu yang semakin tidak terbantahkan adalah akurasi tendangan jarak jauh Fajar yang menakutkan, dalam hitungan detik ia mampu ambil keputusan, sangat efektif sebagai pemecah kebuntuan dan merobek konsentrasi kiper lawan.


Rama Apriansa (B24HABS)

Pemain serba bisa, jembatan lini belakang dan tengah B24HABS, nafas segar barisan lini gempur, pelayan sejati untuk rekan-rekan setimnya, kokoh begitu tahan banting. Rama ditunjang dengan stamina prima, tidak heran pula dirinya begitu getol mencuri momentum hingga keranjingan mencatatkan namanya di papan skor. Tiap jengkal lini dibabat dengan penuh determinasi tinggi, menggebu-gebu sebagai aktor utama B24HABS.


Daniel Siraj (Ocean Stars)

Banyak sekali sapuan bersih dilakukan oleh Siraj, pemain yang begitu total mengawal benteng pertahanan Ocean Stars dengan segala daya upaya, konsentrasi tinggi menutup celah yang ditinggalkan rekan-rekan setimnya. Meski gagal mengantarkan timnya lolos ke semifinal, hal tersebut tidak sama sekali mengurangi kontribusi besar Siraj, gigih dan tangguh, modal progresif sebagai seorang jenderal lini belakang.



Gelandang:


Gabriel Karnadi (Ocean Stars)

Dinamo serangan, penjaga detak jantung permainan Ocean Stars , dua peran sekaligus yang diemban oleh Gabriel dijawab dengan etos kerja tangguh pemain bernomor punggung 13 tersebut. Persona yang paling banyak diburu oleh pemain lawan, amat wajar memang mengingat Gabriel begitu dinamis bergerak di atas rumput hijau. Gelandang kelas petarung, punya sisi ambisius tinggi.


Ehud Mischa Efruan (Tajimalela FA)

Sutradara permainan Tajimalela FA yang bermain begitu aduhai mengatur tempo tiap jengkal lini Panser Bekasi, gaya penampilan Ehud yang flamboyan cukup memanjakan mata penonton. Handal dalam melepaskan tembakan jarak jauh, tidak terlalu keras namun terarah dan menusuk ke pojok gawang hingga sulit dibaca oleh kiper tim lawan.


Rafi Kiendra (Pro: Direct Academy)

Butuh dua pemain untuk membendung visi bermain Rafi Kiendra yang begitu elegan sebagai jenderal lapangan Pro: Direct Academy, pergerakan tanpa bola pemain bernomor punggung enam itu adalah yang terbaik di kelasnya, ciri khas game maker sejati. Cerdik mencuri ruang, salah satu golnya ke gawang Tajimalela FA adalah buah insting gol Kiendra sebagai pembeda sekaligus penentu.


Akmal Abdullah (CISS)

Akmal seperti "terbang" saat bola sudah berada di dua kakinya, begitu pede melewati pemain lawan lewat gocekan yahud, visinya membangun operan lewat satu dua sentuhan kerapkali memancing pemain lawan melakukan pelanggaran di titik strategis. Salah satu pemain dengan karakter petarung, begitu tahan banting, selalu saja ada aura positif tiap kali Akmal menggiring si kulit bundar.



Penyerang:


Rayhan Faza Al Ghifari (CISS)

Melesat tajam nan agresif di jantung pertahanan tim lawan, begitu liar membuka ruang untuk rekan-rekan setimnya, intuisi gol Fari adalah kunci utama keberhasilan CISS melenggang mulus ke babak semifinal. Eksekutor tendangan bebas kelas wahid, amat diandalkan di menit-menit krusial.


Satria Maulana Febrian (GRT Sitanala)

Predator ulung di dalam kotak penalti, meski demikian Satria juga bukan tipe penyerang yang malas menjemput bola, usahanya mencari celah kosong tidak jarang memudahkan rekan-rekan setimnya mencari ruang tembak. Pundi-pundi gol krusial disumbangkan oleh Satria khususnya di laga kontra Ocean Stars, kontribusi nyata berbuah tiket semifinal.


Faiz Akhdan (B24HABS)

Si gesit irit, begitu licin "ditangkap" radar pertahanan tim lawan, amat jeli mencari momentum, punya kecepatan tinggi dalam skema serangan balik. Naluri gol Faiz adalah senjata terakhir B24HABS, urusan penyelesaian akhir, Faiz bisa dibilang termasuk yang ciamik di kelasnya, elegan nan matang.



Pelatih:


Rolly Yasin (GRT Sitanala)

Sapu bersih, total 12 poin berhasil dibawa pulang oleh Rolly dan pasukannya sebagai garansi tiket semifinal Plate IJL U-11. Permainan kolektivitas tingkat tinggi diperagakan GRTS lewat skema ciamik dari lini tengah yang dikomandoi Muhammad Fadel lalu diselesaikan dengan cantik oleh Satria Maulana. Jangan lupakan pula sepak terjang si gesit irit, Sibuy Al Hanam, ya itu semua tidak lepas dari racikan formula Rolly yang begitu paham akan sengitnya atmosfer babak Plate IJL U-11. Di bawah mistar gawang pun, Rolly sukses menerapkan rotasi positif, begitu paham saat tim asuhannya sedang dalam keadaan tertekan tidak membuat dirinya panik, satu laga emosional ia lewati saat jumpa Ocean Stars. Sekali lagi, kolektivitas tiap jengkal lini adalah kunci, dan Rolly mampu membuktikan rotasi adalah senjata paling ampuh di menit-menit genting.



Cadangan:


Kiper: Rando Febnanta (Stoni Indonesia)

Bek: Fitrah Rahmadhani (Ragunan Soccer School), Amer Ankara (All Star Galapuri), Nova Diaz (Stoni Indonesia), M Akmal Sahet (Tajimalela FA), Farras Nail (B24HABS)

Gelandang: Jin Woo (Brazilian Soccer School), Muhammad Fadel (GRT Sitanala), M Arkan (Tajimalela FA), M Daffa Haidar (Garec's), Rendy Pujo (Satria Muda)

Penyerang: Zaki Falih Riyono (Satria Muda), Ahmad Noval (Indonesia Muda Utara), Irsyad Syah Haidar (All Star Galapuri), Agusi Nutio Tri (BMIFA), M Sibuy Al Hanam (GRT Sitanala)

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa