Peras Otak FU15FA Menepis Antiklimaks




IJL.Com- FU15FA menunaikan janjinya untuk membuat Indonesia Rising Star kerepotan. Tak semudah membalikkan telapak tangan, kudu peras otak!

FU15FA berhasil pulang dengan kepala tegak dalam lanjutan laga pekan ke-12 Indonesia Junior League U-13 dari Grup C Sensation, Minggu (20/12). Poin penuh berhasil didulang Auril Rizal dan kawan-kawan usai membekuk Indonesia Rising Star lewat skor tipis 2-1.

Poin sempurna penuh aroma nilai ganda. Pasalnya, FU15FA sukses menghentikan rekor lima kemenangan beruntun yang sebelumnya begitu gagah menyelimuti IRS.

FU15FA tertinggal terlebih dahulu dari IRS lewat gol Muhammad Rayhan Pasha. Namun di babak kedua, mereka mampu bangkit hingga dua gol dalam tempo waktu dua menit melalui aksi Abi Mochamad dan Wildan Fardhan jadi kunci penentu papan skor.

"Anak-anak bermain bagus, penuh motivasi. Kami memang sempat tertinggal namun tak sampai membuat putus asa. Alhamdulillah bisa membalikkan kedudukan, hal yang sebelumnya sudah pernah dilakukan saat jumpa Garec's," ujar pelatih FU15FA, Dion Sepria Rudi.



"Ada motivasi berlebih juga untuk menghentikan rekor kemenangan IRS dan kami berhasil merepotkan mereka," sambung Dion seraya melempar senyum.



Laga antara FU15FA versus IRS memang jauh dari kata antiklimaks. Dari pinggir lapangan, kedua belah pelatih sama-sama saling dipaksa peras otak. Intensitas laga begitu tinggi, sarat jual beli strategi.

Drama-drama di atas rumput hijau praktis tak bisa terhindarkan. Panasnya laga pun sempat diguyur hujan deras. Pada menit akhir, IRS berpeluang untuk menyamakan kedudukan, namun sayang sepakan M Farrel Rasya masih menyamping jauh dari sasaran.

"Laga seperti kemarin adalah pertandingan yang paling saya suka karena menuntut pelatih untuk membuat keputusan cepat dan tepat. Salah satunya saat kami sedang tertinggal bagaimana caranya supaya bisa tetap tenang dalam berpikir," ujar Dion.



"Saat hujan turun ada sedikit kekhawatiran bisa menghambat alur permainan kami, tapi tidak sampai menjadi masalah besar," tambah Dion lagi.





Pasca hasil memuaskan yang baru saja didulang, Dion langsung bergerak cepat meminta anak-anak asuhnya tak larut tenggelam dalam euforia. Rehat kompetisi IJL U-13 selama kurun waktu dua pekan ke depan jadi tantangan tersendiri agar 'Firman Utina Boys' tak sampai turun mesin.

Jelas sudah jadi tugas Dion untuk menjaga daya tempur pasukannya. Catat, kata santai tak ada dalam kamus FU15FA.

"Seperti libur panjang kemarin, kami berlatih keras dan mengadakan trofeo untuk menjaga atmosfer pertandingan," ujar Dion.

"Momentumnya tidak boleh hilang, seperti yang sebelumnya saya katakan, tidak ada kata santai. Euforia kemenangan kemarin cukup dirasakan pada saat kemarin saja, hari ini dan esok kami kembali fokus lagi," tegas Dion.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa