Pesan Menyentuh Abdullah Yasin untuk ASIOP




IJL.Com- Abdullah Yasin berharap ASIOP dapat melaju sejauh mungkin tanpa kehadiran dirinya sekalipun di atas lapangan. Secarik pesan menyentuh dari "pemain ke-12".

Kekuatan ASIOP terancam timpang saat jumpa Indonesia Rising Star pada babak perempatfinal IJL U-13, Sabtu (20/7). Pemain andalan Mutiara dari Senayan yang terbiasa mencabik-cabik pertahanan lawan lewat sisi sayap, Abdullah Yasin terpaksa absen.

Yasin sendiri terpaksa absen karena mengalami cedera dislokasi bahu karena jatuh pada posisi yang tidak tepat saat jumpa Garuda Junior pada babak fase knock-out 16 Besar. Striker yang diberi julukan Quicksilver itu pun harus rela menepi sekitar lebih dari satu bulan.

Alhasil kiprah Yasin di gelaran IJL ditutup dengan lebih cepat. Teramat disayangkan memang jika melihat trek positif yang tengah dipetiknya sebagai winger jempolan dengan naluri gol "kelas kakap" dalam beberapa pekan terakhir.

"Alhamdullilah mulai sedikit pulih. Sangat sedih tetapi ini adalah bentuk pengalaman di dunia sepak bola," ujar Yasin.



"Motivasi cepat sembuh sebenarnya agar bisa membantu teman-teman yang sedang berjuang keras di IJL," sambung Yasin seraya menahan haru.


Meski demikian, Yasin berharap kekuatan ASIOP sama sekali tidak berkurang sejengkal pun walau dirinya absen. Secarik pesan khusus pun ia tiupkan untuk Tezar Briantama dan kawan-kawan.

"Tetap semangat walaupun tidak ada saya karena main bola bukan hanya soal individu tetapi tim," tegas Yasin.


"Oh iya, jangan lupa bantu Pinu untuk menjadi top-skorer di IJL," tambah Yasin lagi.



Jika tidak ada aral melintang, Yasin sendiri punya rencana untuk datang ke Nirwana Park Sawangan guna mendukung perjuangan ASIOP meski hanya dari pinggir lapangan. Setidaknya walau hanya menjadi pemain ke-12 mungkin itu bisa menjadi pelipur lara untuk dirinya.

"Pasti, saya punya keinginan untuk mendukung langsung, duduk di bangku cadangan saja sudah cukup membuat sedikit terhibur. Tapi nanti tunggu saja kondisi terakhir karena saya tidak boleh memaksakan juga," ujar Yasin.


"Meski harus diakui pula, kaki saya sudah gatal betul. Baru dua Minggu absen latihan sudah terasa lama sekali," ujar Yasin sambil tertawa lebar.



Yasin memang harus lebih bersabar untuk menunggu dirinya fit sampai benar-benar 100 persen total pulih. Kisah-kisah inspiratif pesepak bola muda yang dihantam hantu cedera bisa jadi rujukannya untuk kembali lebih kuat. 

Memotivasi diri sendiri diyakini bisa jadi trik ampuh. Salah satunya seperti yang pernah diungkapkan oleh penyerang legendaris Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.

"Cedera patah tulang dan robek ligamen yang membuat saya harus menepi dari lapangan hijau selama kurang-lebih 6 bulan. Sejujurnya ketika itu saya sangat terpukul dan sempat frustasi, karena cedera tersebut terjadi hanya beberapa bulan setelah saya membawa Persija Jakarta juara, dan menjadi pemain terbaik Liga Indonesia. Namun pada akhirnya saya sangat bersyukur, karena cedera parah tersebut telah mengubah cara pandang saya tentang diri sendiri, karir (pesepakbola) dan kehidupan," ujar Bepe.

"Tulisan "l'll be back" di kruk adalah sebuah energi positif, keyakinan, sekaligus tantangan bagi diri saya sendiri. Apakah saya mampu melewati masa-masa sulit, dapat segera bermain kembali, dan membuktikan diri untuk tetap mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia?," terangnya lagi.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa