Pesan Menyentuh GRT Sitanala




IJL.Com- Ribuan pesepak bola cilik yang akan berlaga di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) musim 2020 harus menunda dulu keinginannya untuk unjuk gigi di atas rumput. Meski demikian, ada pesan menyentuh ditiupkan skuat GRT Sitanala bak lilin terang di tengah kegelapan.

IJL secara resmi telah mengumumkan pengunduran jadwal opening ceremony musim 2020 yang sedianya digelar pada akhir pekan ini. Masifnya penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia membuat operator liga sepak bola usia dini yang berdiri sejak 2014 ini harus mengambil langkah antisipatif sesuai anjuran pemerintah.

Pemerintah baik pusat maupun daerah terus menggalakkan anjuran social distancing (menjaga jarak dari kerumunan) dan kini dipersempit menjadi pshycial distancing (menjaga jarak fisik antar manusia) guna memutus rantai pergerakan wabah Covid-19. PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola Indonesia lewat perwakilan provinsi dan kabupaten juga sudah mengeluarkan surat edaran agar segala kegiatan baik itu kompetisi maupun festival termasuk agenda latihan tim dari segala level usia dihentikan untuk sementara waktu.

Tak ayal, niat calon aktor rumput hijau Tanah Air yang siap berkompetisi di gelaran IJL 2020 harus tertahan. Terhitung dari tiga strata kompetisi (U-9, U-11 dan U-13), ada lebih dari 1700 pemain sebenarnya sudah tak sabar beraksi menonjolkan bakat-bakat terbaiknya.

Pahit memang kenyataannya. Pasalnya, tidak semua orang mampu menahan rindu. Dari beberapa kabar, tidak sedikit pula pemain yang menangis begitu mendengar peluit kick-off IJL 2020 ditunda. 

Salah satu tim kontestan yakni GRT Sitanala tengah mengungkapkan rasa betapa getirnya malarindu. Momen yang sebelumnya tak pernah terbayang ataupun terlintas dalam benak mereka. Haru, ya jelas penuh haru.

"Kami rindu serindu-rindunya dengan bermain sepak bola, kini tak lagi seperti biasanya. Kami tak tahu sampai kapan akan seperti ini. Kami ingin kembali lagi ke lapangan sepak bola untuk menggapai impian menjadi pemain profesional. Tapi kini semua serba terbatas," tulis GRTS dalam akun Instagram resminya.



"Kami pun bermain sepak bola hanya seorang diri," sambung tim asal Kota Tangerang itu dengan nada lirih.



Meski demikian, GRTS yakin badai Covid-19 akan cepat berlalu. Karena itu mereka dengan tegas mendukung kebijakan pemerintah sebagai langkah dan pilihan paling bijak.

Hal ini tentu sejalan dengan kampanye yang digalang IJL lewat media sosial Instagram dengan tagar #KickOutCovid19. Sekarang seluruh lapisan masyarakat punya peran penting.

"Kami terpaksa melakukan ini demi kebaikan kita semua. Semua ini dikarenakan adanya virus yang mematikan bernama Coronavirus Disease 2019 atau biasa disebut Covid-19," seru GRTS.



"Maka daripada itu, kami GRTS mendukung pemerintah pusat untuk melawan Covid-19 ini. Ayo hidup sehat, jangan panik. Doa terbaik untuk negara tercinta, Indonesia," tutup GRTS.





Di musim ini, GRTS akan menurunkan tim di tiga kategori. 2019 lalu, skuat U-9 sukses menorehkan sejarah mentereng dengan meraih label semifinalis ditambah sang juru gedor, Asril Marzuki yang pulang dengan predikat raja gol.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa