Petik Momen, Tajimalela Ogah Kenal Kata Puas




IJL.Com- Performa lini tengah Tajimalela FA di putaran pertama babak Plate Indonesia Junior League U-11 menurut sang pelatih masih jauh dari kata trengginas. Momen untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dipetik, usir jauh kata puas. 

Gaya permainan futuristik olah bola dari kaki ke kaki dengan daya jelajah tinggi berhasil diperagakan anak-anak Tajimalela di putaran pertama babak Plate IJL U-11, Minggu (13/6). Total ada 10 poin direngkuh armada 'Panser Bekasi' setelah meraih hasil dua menang dan satu imbang. 

Lini tengah yang tampil kreatif menjadi pondasi permainan Tajimalela. Kolaborasi Rizky Maulana Fajri, Reizky Prayata, Ardiansyah Wiranata, Muhammad Dzakwan Zaidana kerap membuat jantung bek dan kiper lawan berdegup lebih kencang. 

Namun sang pelatih, Don Yoseph Diaz mengaku belum begitu puas dengan performa anak-anak asuhnya. Alasan kuat pun ia hembuskan. 

"Justru saya masih kurang puas dengan performa lini tengah. Kurang cepat dalam memindahkan alur bola," tegas Odon. 



"Ini sebagai bentuk edukasi juga supaya anak-anak tidak mudah terlalu cepat puas," sambung Odon. 



Tajimalela sebenarnya bisa saja pulang dengan catatan sapu bersih. Namun sayang di laga terakhir meski mendominasi permainan saat jumpa Surya Bakti Cilegon, perkara lengah meredam serangan balik membuat benteng pertahanan runtuh. Skor imbang 1-1 harus puas didulang. 

"Kami masih ada pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Bermain tiga laga dalam sehari mempengaruhi endurance anak-anak yang masih jauh dari kata maksimal. Lini belakang harus banyak perbaikan," terang Odon. 

"Hasil imbang melawan Surya Bakti Cilegon jadi momen anak-anak untuk banyak berkaca," tambah Odon, sapaan akrabnya. 



Dengan tabungan 10 poin, praktis peluang Tajimalela untuk melangkah ke babak perempatfinal Plate guna mengulang prestasi musim lalu sampai ke partai final makin terbuka lebar. Namun memang tak semudah membalikkan telapak tangan mengingat masih ada dua laga tersisa di putaran kedua pada Minggu (4/7) salah satunya saat jumpa tetangga terdekat, Stoni dalam partai akbar bertajuk 'Derby Bekasi'. 

Ya, bagi Odon tabungan 10 poin bukan jadi alasan bisa berleha-leha. Sedikit saja lengah, bisa fatal akibatnya. 

"Prioritas utama saya saat ini adalah memperbaiki kemampuan anak-anak dalam hal penyelesaian akhir," tegas Odon. 



"Kami tidak bisa berleha-leha karena Stoni dan M'Private punya materi pemain berkualitas semua. Penyerang mereka harus membuat lini belakang harus jauh lebih waspada," tandas Odon. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa