Player of The Month, Tradisi Anyar Indonesia Rising Star




IJL.Com- Player of the month jadi tradisi anyar yang dipegang Indonesia Rising Star (IRS) asuhan Sulistyo Hartono. Bukan sekadar basa-basi.

Menjaga keharmonisan antar pemain dalam satu tim bisa dilalui dengan banyak cara. Tidak ada salahnya atmosfer persaingan terus ditiupkan. Efek positifnya, ada gairah untuk selalu berlomba-lomba. Dan yang terpenting selalu ada etos kerja di dalamnya. Sebuah "pertemanan sehat" begitu generasi milenial menyebutnya.

Itu pula yang dipahami pelatih IRS di kompetisi IJL Mayapada U-13, Sulistyo Hartono. Tiap bulannya ia memang punya buku rapor khusus untuk anak-anak didiknya.

Player of the month ala kasta tertinggi sepak bola Inggris, Premier League sedikit diadopsi oleh Sulistyo. Idenya yang terbilang unik itu memang terbilang belum lama, baru berjalan tiga bulan belakangan ini.

Penilaiannya disebut Sulistyo juga tidak main-main. Bukan hanya soal progres di atas lapangan, attitude tiap pemain tentunya jadi acuan. 

Tidak ada maksud lain daripada menjaga aura kompetitif dalam satu tim. Dari sisi yang lebih dalam, pelatih dituntut lebih sigap menangkap sinyal potensi emas anak-anak asuhnya sendiri.

"Tradisi player of the month (POTM) belum lama di IRS, baru saya buat khusus untuk skuat IJL Mayapada U-13 ini. Ya dimulai sejak masa transisi pre-season," jelas Sulistyo.



"Reward ini saya buat bertujuan membangun suasana kompetisi individu dalam tim, bukan hanya hal  teknis yang menjadi pertimbangan tapi dari sisi non-teknis juga menjadi penilaian," sambungnya lagi.



Namun Sulistyo menolak jika ada anggapan POTM hanya bertujuan untuk mencari pemain terbaik semata. Tentunya ia tidak ingin anak asuhnya menjadi lupa daratan dengan label yang disematkan.

Memupuk rasa berani untuk tidak takut bersaing tetap jadi tujuan utama. Selebihnya pemain-pemain IRS juga dibentuk mempunyai jiwa pemimpin.

"Hal ini juga mudah-mudahan menjadi motivasi tersendiri untuk setiap pemain," jelas Komeng, sapaan akrabnya.





"Bukan mencari yang terbaik melainkan siapa yang bisa memberikan pengaruh besar dalam perkembangan tim atau menjadi contoh yang baik untuk rekan-rekan setim," tegasnya lagi.





Ide Komeng nyatanya juga mendapat sambutan positif dari orangtua anak didik. Perlahan mulai tertanam nilai kekeluargaan yang nampak lebih segar di skuat IRS U-13.

Begitu pula dengan manajemen IRS. Ya, kredit tersendiri mereka berikan untuk sang pelatih. 

"Respon parents sangat positif, adanya reward ini menambah disiplin anak-anak mereka untuk menjaga sikapnya ke jajaran pelatih termasuk dengan saya, mereka lebih menjaga sikap dalam sesi latihan," ujar Komeng.


"Alhamdulillah respon manajemen tidak kalah positifnya. Mendukung, dan siap mengikuti cara saya membangun situasi kompetisi dalam tim," tandas Komeng.



IRS saat ini masih bercokol di peringkat pertama klasemen sementara Grup Phenomenon berkat kemenangan atas Villa 2000 di laga perdana. Namun perjalanan mereka masih teramat panjang, paling terdekat SMFA akan jadi ujian Fauzan Akbar dan kawan-kawan akhir pekan nanti.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa