IJL.Com- B24HABS jadi wadah pelampiasan sempurna anak-anak ASIOP Apacinti. Selebrasi kemenangan khusus diberikan untuk Neala Ommar Muhammad.
ASIOP tampil menggila di pekan kedelapan IJL Mayapada U-13 Grup Sensation, Minggu (9/12). Tim asuhan Yayat Supriyatna itu tanpa ampun menggilas B24HABS dengan skor mencolok sembilan gol tanpa balas.
Di atas lapangan, ASIOP harus diakui memang masih terlalu perkasa bagi skuat B24HABS. Mental anak-anak Depok mendadak runtuh lewat gol pembuka dari Arkhan Ibrahimovics saat laga baru memasuki menit kelima.
"Kolektivitas sudah mulai terlihat, anak-anak sudah mulai memahami taktikal yang saya mau," ujar Yayat Supriyatna.
"Di sepak bola usia muda ukurannya bukan skor akhir, tetapi anak-anak dapat mengimplementasikan hasil latihan ke pertandingan, itu yang paling utama," sambung pelatih berlisensi C AFC tersebut.
Meski demikian, Yayat mengaku cukup terkejut anak asuhnya dapat menggelontorkan sembilan gol ke gawang B24HABS. Catatan itu juga sekaligus sebagai rekor kemenangan terbesar selama delapan pekan gelaran IJL Mayapada U-13 berjalan.
Faktanya, ada motivasi yang dipendam Meshaal Hamzah dan kawan-kawan sebelum peluit kick-off dibunyikan. Ya, mereka ingin memberi bawa pulang poin penuh demi Neala Ommar Muhammad.
Ommar sendiri harus absen di laga akhir pekan kemarin. Serangan demam berdarah membuat dirinya harus istirahat sebentar dari area rumput hijau.
Maka tidak heran ada selebrasi gol mereka tujukan untuk Ommar. Ya, jersey pemain bernomor punggung 66 itu jadi saksinya.
"Terima kasih untuk semua pemain atas kerja kerasnya. Skor besar cukup surprise juga, sebelum pertandingan kami sepakat mau bekerja keras dan persembahkan kemenangan untuk Neala Ommar yang sedang masa penyembuhan setelah sakit DBD dan sempat masuk ruang ICU, hasilnya anak-anak buktikan itu di atas lapangan," terang Yayat.
"Iya kemenangan kemarin kami dedikasikan untuk Ommar, juga semua pemain ASIOP yang saat ini cedera dan dalam masa penyembuhan," tambah Yayat seraya tersenyum.
Kemenangan besar atas B24HABS membuat ASIOP melenggang mulus ke puncak klasemen. Untuk sementara mereka sukses mengkudeta posisi capolista yang sebelumnya diduduki FU15FA Bina Sentra.
Meski demikian, Yayat berharap anak asuhnya tidak jemawa. Ia sendiri mengakui level persaingan di Grup Sensation benar-benar merata, tak ada tim yang berdiri terlalu superior.
"Kekuatan saya pikir sudah makin merata, kualitas tidak terlalu jauh antara satu tim dengan yang lain," ujar Yayat.
"Yang membedakan hanya etos kerja, mental dan motivasi di setiap pertandingan. Tim yang saat ini masih ada di papan bawah bukan tidak mungkin memberikan kejutan pada pekan-pekan selanjutnya. Intinya kami harus tetap waspada," tutup pria kelahiran Bandung itu.
