Poros Brebes-Sleman Simbol Kebangkitan Ragunan Soccer School




IJL.Com- Hati segenap skuat Ragunan Soccer School U-11 tengah berbunga-bunga. Alon-alon asal kelakon bukan sekadar pepatah semata.

Ragunan SS menancapkan tren positif pada laga pekan keenam IJL U-11, Minggu (28/7). Dua kemenangan dibawa pulang usai membekap Indonesia Rising Star dan Java Soccer Academy masing-masing dengan skor tipis 1-0.

Fitrah Rahmadani jadi bintang di atas lapangan lewat pundi-pundi gol yang ia sumbangkan. Gelandang kreatif berkaki kidal yang sangat cerdik memanfaatkan skema bola-bola mati.

Pelatih Ragunan, Kurnianto Wibowo nampak tak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas hasil yang diraih anak-anak asuhnya. Demam panggung perlahan beranjak pergi, kesabaran itu mulai berbuah manis.

"Tidak terkejut sama sekali karena sebelum pekan kemarin anak-anak sudah beberapa kali uji coba dengan SSB lain dan menunjukan progres permainan sangat signifikan," ujar Bowo.



"Ini untuk pertama kalinya kami pulang ke rumah dengan membawa poin sempurna, tentunya itu sangat menggembirakan," tambah Bowo lagi.





Kebangkitan Ragunan dimana pekan sebelumnya baru saja dipermak All Star Galapuri dan ASTAM juga tak lepas dari kehadiran Resha Rafsanjani dari balik juru kemudi yang kian intens mendampingi Bowo. Bagi tim komite IJL, nama Resha memang sudah tidak asing lagi mengingat pria asal Sleman, Yogyakarta itu pernah diberi label pelatih IJL All Stars 2017 saat masih membesut Villa 2000.

Kebetulan Bowo dan Resha juga sama-sama lahir dengan latar belakang akademisi. Kalau Bowo saat ini masih sibuk kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Jakarta sedangkan Resha adalah jebolan FIK Universitas Negeri Yogyakarta.

"Ya pastinya itu sangat membantu, sebelumnya jauh hari dari awal pekan memang sudah ingin berduet tapi masih terkendala jadwal latihan coach Resha di Ragunan," ujar Bowo, pelatih kelahiran Brebes, Jawa Tengah tersebut.



Poros Sleman-Brebes, sesuai pepatah Jawa yang berbunyi alon-alon asal kelakon bisa jadi sinyal bagi Ragunan untuk terus merangkak naik di posisi tabel klasemen. Saat ini mereka ada bertengger di peringkat ke-14 Grup Phenomenon dengan koleksi 18 poin dari 12 laga.

Perjalanan masih panjang, tidak ada yang tidak mungkin bagi anak-anak Ragunan jika punya tekad kuat guna lolos ke fase knock-out champions. Kejar terus, missing (nothing) impossible.

"Agak lega tentunya jika melihat posisi kami di tabel klasemen saat ini. Perjalanan masih sangat panjang, saya yakin apapun masih bisa terjadi," ujar Bowo.




"Kalau keyakinan untuk lolos ke fase play-off champions sangat besar, tapi kami mencoba realistis. Yang terpenting sekarang anak-anak bisa bermain lebih semangat dari sebelumnya. Apapun hasilnya nanti, kami akan tetap bersyukur dan evaluasi di latihan," pungkas Bowo.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa