Portiere Java Kantongi Dua Bintang Salfas




IJL.Com- Nama besar tim raksasa sekelas Salfas Soccer tidak membuat kaki kiper Java Soccer Academy, Zenith Kenzy Daffa Andicasnoto jadi gemetar. Habis-habisan ogah jadi bulan-bulanan.

Cobaan berat kembali menghampiri anak-anak Java Soccer Academy. Usai digilas KMJR Cilegon (1-5) pada laga terakhir, akhir pekan nanti tim yang bermarkas di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur itu harus melayani pemuncak klasemen sementara Grup Sensation, Salfas Soccer.

Java sendiri saat ini ada di peringkat ke-11 dengan raihan 10 poin dari tujuh laga. Bersama B24HABS, mereka jadi tim yang paling sering banyak kebobolan, sudah ada 28 bola bersarang di gawang.

Merujuk pada tabel klasemen, ada margin 16 angka antara Java dan Salfas. Bukan tanpa sebab jika laga ini bak pertempuran David versus Goliath.

Meski demikian, Java pantang "balik kanan". Sang portiere (kiper), Zenith Kenzy Daffa Andicasnoto mengatakan laga kontra Salfas Soccer teramat mahal untuk dilewatkan.

"Kami sebenarnya sangat merasa terhormat bermain melawan tim kuat sekaligus pemuncak klasemen seperti Salfas Soccer. Sebuah kesebelasan dengan pola permainan yang bagus sekali," ujar Kenzy.



"Fokus kami tetap berusaha menjaga lini belakang. Zaki Naufal dan si kembar (Mesakh dan Sadrakh), semoga Java bisa menahan gempuran Salfas," sambung Kenzy.



Tak mau hanya sekadar sesumbar, persiapan matang terus dilakukan Kenzy dan kawan-kawan. Ia memang menyadari sektor pertahanan masih jadi titik lemah armada Java.

Bermain lebih militan di lini belakang sekaligus memutus rantai sebagai tim lumbung gol pastinya jadi motivasi tambahan. Ya, Java ogah kembali menjadi bulan-bulanan.

"Ada beberapa latihan tambahan yang sifatnya lebih ke fisik terutama ketahanan dalam organisasi bertahan. Perlu konsentrasi tinggi melawan tim seperti Salfas," ujar Kenzy.

"Di lini belakang, kami akan berjuang habis-habisan," tambah Kenzy.



Sebagai salah satu pemain senior di skuat JSA, sudah jadi tugas Kenzy pula membakar semangat rekan-rekan setimnya. Bersama sang kolega, Muhammad Izzat Juffry ia sudah paham dengan pekerjaan tambahan tersebut.

"Captain Izzat pun punya tekad yang sama. Saya dan ia sepakat untuk terus membakar semangat-semangat rekan setim agar tidak mudah menyerah," tegas Kenzy lagi.



Video rekaman pertandingan jadi salah satu cara Kenzy membedah kekuatan Salfas. Sedikit-banyak gaya permainan anak-anak Kota Tangerang itu sudah terekam dalam memori sang penjaga gawang.

Tak lain tak bukan nama jenderal lapangan Salfas, Satrio Mega Insan sudah ada dalam bidikan. Sekali lagi ada bentuk penegasan Java sudah siap habis-habisan.

"Ada dua pemain yang mencolok di Salfas yaitu Satrio Mega Insan dan Frayoga Wijaya, keduanya cukup menarik perhatian saya sebagai penjaga gawang. Gol-gol yg tercipta dari kaki-kaki mereka sangat bagus, penuh chemistry," ungkap Kenzy.





"Namun saya dan teman-teman setim di Java tidak akan menyerah. Kami akan melakukan permainan yang terbaik dan berusaha sekuat mungkin menjamu sang pemimpin klasemen," tandas Kenzy.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa