Puji Duo FIFA Farmel, Dede Firmansyah Sambil Menyelam Minum Air


IJL.Com- Membesut dua pemain teras FIFA Farmel di bawah bendera IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon jadi kebanggaan tersendiri untuk pelatih Pelita Jaya Soccer School, Dede Firmansyah. Pas, sambil menyelam minum air.

Dede Firmansyah nampak begitu semringah. Sesi latihan IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon yang digawanginya akhir pekan kemarin berjalan mulus. Barisan anak-anak terpilih begitu cair melahap formula yang diracik juru taktik asal Pelita Jaya Soccer School tersebut.

Tidak ada satu pun pemain yang diam terpaku. Semua bergerak selaras senada. Wajah canggung hanya lewat sekelabat mata.

Saat internal game digelar, skuat IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon pun terlihat jauh lebih "berisik". Sinyal komunikasi antar jengkal lini begitu kencang. Semua pemain tidak mau ketinggalan unjuk gigi.

"Menyenangkan tentunya bisa ketemu anak-anak yang belum pernah saya latih sebelumnya. Lebih harus aktif lagi menjalankan komunikasi, bukan hanya pemain yang belajar, pelatih pun juga harus banyak belajar," ujar Dede.

"Alhamdulillah, mereka ini anak-anak yang cerdas, cepat sekali menangkap instruksi pelatih. Awalnya saya sempat gugup, tapi karena memang dasarnya suka dengan atmosfer sepak bola usia dini ya akhirnya bisa cepat beradaptasi," tambah Dede seraya tersenyum.

Salah satu pemain yang mendapat pujian dari Dede adalah Azka Ghaisan, pemain jebolan FIFA Farmel. Kontribusi Azka di lini belakang sekaligus tengah sebagai ball-winner membuat Dede tidak ragu angkat topi.

Menariknya, sebelum laga perang bintang digelar akhir pekan ini, Minggu (1/12), Azka akan bertemu dengan Dede di babak Final Champions IJL U-9. Status keduanya yang bersebrangan tentu menarik untuk disaksikan.

Sembari menyelam minum air, mungkin begitu bunyi peribahasa yang paling tepat. Sedikit banyak, Dede memang sudah paham betul daya ledak seorang Azka.

"Bicara Azka, dia memang gelandang yang luar biasa. Punya naluri bertahan dan menyerang sama baiknya. Saya ingat betul saat babak penyisihan grup, Valdo Putra banyak menemukan kesulitan saat berhadapan dengan Azka di lini tengah," ujar Dede.

"Saya juga tidak bisa melupakan Rifqi Al Habsy. Sebagai bek, ia punya modal kualitas passing yang baik. Saya beruntung bisa membesut keduanya di skuat IJL All Stars. Laga Pelita Jaya versus FIFA Farmel pastinya akan berjalan sangat seru," tambah Dede.

Pelita sendiri sebelumnya sudah pernah bertemu FIFA Farmel di babak penyisihan grup. Saat itu, The Young Guns mampu pulang dengan kepala tegak usai unggul dengan skor tipis lewat gol semata wayang Rafif Aby Sofyan.

Meski demikian, Dede meyakini catatan tersebut bukan jadi sebuah jaminan. Kuncinya hanya satu, jangan pandang remeh lawan.

"Kemenangan di babak penyisihan grup menurut saya bukanlah sebuah keuntungan apalagi jadi jaminan. Masih ada beberapa hari lagi sebelum final digelar, saya akan coba manfaatkan untuk memperbaiki kekurangan skuat Pelita," ujar Dede.


"Laga final akan jauh lebih berbeda, intinya anak-anak harus lebih mawas diri," tandas Dede.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa