Putnaldo Bukan Sekadar Nama Panggung




IJL.Com- Gayanya yang nyentrik berbanding lurus dengan performa apik di atas lapangan. Tidak salah nama panggung Putnaldo melekat untuk dirinya.

Maesa Cijantung kembali melaju di trek lurus setelah sempat puasa poin penuh selama tiga laga. Pertandingan terakhir tanpa ampun Java Soccer Academy dilibas dengan skor mencolok 8-1.

Menyebut satu nama maka tak lain adalah Saubyhaky Putra yang layak jadi fenomena. Hattrick dibukukan, assist ditorehkan. Pergerakan pemain bernomor punggung tujuh itu memang sudah kadung membuat anak-anak JSA kalang kabut sejak peluit kick-off dibunyikan.

Peran Putra memang bernilai mahal di skuat Maesa besutan Warya Sunarya. Kecepatannya menyisir sisi sayap begitu licin ditunjang skill-teknik nan aduhai. Satu lagi, ia punya mental bertanding satu langkah lebih maju dibanding rekan-rekan setimnya.

"Memang pemain yang satu ini adalah sosok kunci untuk Maesa dan juga saya sebagai pelatih. Meski tubuhnya terbilang kurus tapi Putra memiliki stamina, kecepatan juga teknik di atas rekan-rekan setimnya," beber Warya Sunarya.



Di Maesa, Putra sendiri termasuk pemain senior. Bisa dibilang, bersama Si Burung Hantu pula dirinya pertama kali mengenal si kulit bundar.

"Putra ini terbilang senior di usianya. Dia bergabung di Maesa sejak kelas 1 SD," terang Arya.



"Pemain yang paling rajin latihan tidak heran progresnya sangat kelihatan. Buahnya perlahan ia petik, 2017 lalu terbang ke Barcelona untuk ikut training camp," sambung Arya.



Yang membuat Putra makin unik sekaligus nyentrik adalah soal nama panggung yang ia miliki di Maesa. Fakta terungkap ada peran Arya di balik itu semua.

"Ya memang saya yang memberikan julukan tersebut karena dilihat gaya permainannya begitu mirip dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid saat itu, maka saya beri ia "label" Putnaldo padahal ia mengidolakan Kylian Mbappe," ujar Arya seraya tertawa lebar.



"Jersey dengan nama Putnaldo itu juga atas inisiatif saya. Dan sampai saat ini ia pun nyaman dengan julukan tersebut bahkan sudah jadi panggilan akrab dari rekan-rekan setimnya," sambungnya tersenyum kembali.


Meski demikian, Arya berharap Putra tidak pongah dengan julukan tersebut. Lambat laun ia yakini akan banyak proses dilalui sang anak asuh.

"Di luar lapangan Putra ini sama seperti anak-anak yang lain tapi memang sifatnya supel, mudah bergaul. Ketika bermain saya selalu mengingatkan juga bersikap respect ke lawan meski ia punya skill dan teknik menawan, selalu ada proses untuk bisa terus berkembang," tutur Arya.



Konsistensi Putnaldo akan kembali diuji lagi pada Minggu esok tepatnya di pekan ke-12 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Sesuai jadwal yang sudah dirilis Maesa akan berhadapan dengan wakil Bekasi, Stoni Indonesia.

Datang dengan catatan mentereng mau tidak mau akan membuat Putnaldo langsung jadi sorotan pemain lawan. Sudah jelas butuh ekstra kerja keras jika dirinya ia kembali menorehkan tinta emas seperti kala jumpa JSA.

"Tentu bukan hanya Putra tetapi saya menegaskan kepada seluruh pemain yang terdaftar di IJL agar rajin berlatih untuk persiapan selanjutnya," tegas Arya.

"Setiap pekan pasti ada beberapa perubahan yang saya masukan di line-up IJL mengingat banyak pemain sudah terdaftar. Semuanya harus diawali lewat proses latihan," sambungnya lagi.



Stoni pun pastinya enggan kembali "terjun bebas". Kekalahan dari Cipta Cendikia FA di pekan sebelumnya disadari Arya akan membuat lawannya itu jauh lebih berbahaya dan kian sulit ditebak.

Mengorek kekuatan Stoni tidak lain ada nama Audy Laksono yang patut diperhitungkan oleh anak-anak Maesa. Saat melawan Cipta Cendikia FA, ia jadi pemain yang paling banyak menguras keringat bek-bek lawan.

"Saya selalu mengarahkan kepada seluruh pemain agar selalu fokus siapapun lawan yang dihadapi. Masing-masing tim di IJL ini memiliki visi misi bagus untuk menjadi yang terbaik," harap Arya.



"Ini adalah laga perdana saya dan tim menghadapi Stoni Indonesia. Jujur, saya belum hafal betul permainan mereka. Tetapi kami tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi di atas lapangan karena sepak bola bukanlah hitungan matematika" tandasnya.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa