IJL.Com- Tradisi ciamik ingin kembali dilanjutkan Putra Sejati U-11. Sang jawara bertahan siap diserbu tim debutan.

 Perjuangan Putra Sejati untuk mempertahankan mahkota gelar juara  IJL U-11 akan segera dimulai akhir pekan nanti. Tergabung di Grup Phenomenon yang notabene banyak diisi tim-tim debutan tidak membuat SSB asal Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat itu merasa di atas angin.

Di laga pembuka awal musim, Putra Sejati akan ditantang tim asal Tangerang, Remci. Mengikis demam panggung jadi fokus utama sang pelatih, Lucky Nurdiansyah.

"Alhamdulillah, antusiasme anak-anak berbanding lurus dengan persiapan tim. Mereka sangat senang dan tidak sabar menunggu peluit kick-off dibunyikan," ujar Lucky.

"Insya Allah, anak-anak bisa bermain maksimal Minggu nanti," tambah Lucky.



Lucky sendiri merasa tertantang dengan atmosfer IJL. Bayang-bayang pelatih sebelumnya, Saarih Ra yang sukses membawa Putra Sejati meraih gelar juara tidak membuat dirinya ambil pusing.

"Tidak terbebani sama sekali. Malah ada sedikit keyakinan anak-anak 2019 ini bisa mengulangi jejak seniornya," ujar Lucky yang baru empat bulan membesut Putra Sejati.





"Kemarin kami baru saja ikut festival di Tangerang. Alhamdulillah dapat label runner-up, modal bagus sebelum tempur di IJL," sambung Lucky.



Soal tradisi di laga pembuka, Putra Sejati sendiri punya catatan mentereng. Rajawali 25 dan Abstrax FA sudah pernah jadi "batu lompatan".

2017 lalu Putra Sejati punya Jehan Pahlevi, 2018 kemarin ada poros M Habsy dan M Isfandyar. 2019, ada gairah baru tentunya.

"Materi pemain kami tahun ini punya keuntungan karena sudah pernah mencicipi atmosfer IJL 2018 lalu. Jadi kesempatan kedua ini pasti akan mereka maksimalkan kembali," ujar Lucky.

"Ziddan, Fachri, Bagus, Azzam dan Arif. Nama-nama tersebut rasanya sudah siap buat kejutan lagi," tutup Lucky.