IJL.Com- Meski posisi aslinya bukan penyerang murni, Rafif Aprilio tak kenal kata alergi dalam urusan mencetak gol. Tergila-gila dengan Robert Lewandowski, ada DNA pemburu gelar top-skorer.

Tibi FC tidak terbendung di laga pekan kedua Indonesia Junior League (IJL) U-9, Minggu (16/10). Prima Soccer School dan Ocean Stars harus rela jadi saksi keperkasaan tim yang bermarkas di Tanjung Barat, Jakarta Selatan tersebut.

Poin sempurna dikantongi anak-anak Tibi. Sembilan gol dilukiskan, tujuh diantaranya lahir lewat orang yang sama yakni Rafif Aprilio.

"Saya tidak menghitung bikin berapa gol hari ini. Yang penting, saya senang bisa main  sepak bola ketemu teman-teman baru," ungkap Rafif.



"Ada tujuh gol ya? He-he-he, kaget juga," sambung Rafif seraya tersenyum malu.



Meski namanya selalu dielu-elukan sepanjang pertandingan, Rafif tak ada kesan nampak besar kepala. Ia justru mengatakan, guru terbaik adalah pengalaman.

"Musim sebelumnya saya sudah pernah main di IJL musim 2020, waktu itu pas masih membela M'Private Soccer School. Jadi sekarang pakai jersey baru, ada motivasi tambah baru," sambung bocah kelahiran Jakarta, 22 April 2013 itu.

"Sekarang sudah semakin percaya diri buat bikin gol. Kalau dulu karena masih kecil, masih malu-malu," tutur Rafif.



Sejauh ini sudah sembilan gol disumbangkan Rafif untuk Tibi. Meski posisi aslinya bukan seorang penyerang murni alias gelandang serang namun terlihat jelas DNA pemburu gelar top skorer dalam wajah pemain bernomor punggung 36 itu.

Rafif sendiri kembali menegaskan enggan hitungan-hitungan bikin gol. Ya,kalau rezeki pasti tak lari kemana.

"Ya pengen sih dapat gelar top skorer. Saya mau jadi Robert Lewandowski," seru Rafif.

"Performa hari ini saya sudah puas. Tapi saya masih penasaran bikin gol ke gawang FIFA Farmel. Semoga nanti cepat bertemu di lapangan," tandas Rafif.