Ragunan United Enggan "Masuk Angin"




IJL.Com- Jalan Ragunan United U-9 jika ingin lolos ke babak Champions 16 Besar akan terasa sangat panjang. Cuaca kurang mendukung, awas masuk angin!

Kesulitan mencari lapangan latihan jadi ganjalan terbesar bagi anak-anak Ragunan United U-9. Problem "klasik" yang menerpa imbas dari aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19 harus pasrah mereka terima.

Pelatih 'The Baby Lions' (julukan Ragunan United), Muhammad Yakub tak memungkiri program latihan jadi terhambat. Praktis, Max Joe Earl dan kawan-kawan kudu lebih banyak menahan nafas.

Kerinduan untuk kembali mengaum di kompetisi IJL tak kalah menyelimuti anak-anak Ragunan United. Yakub mengakui ada rasa sedih menggelayuti tim yang bermarkas di Pondok Labu, Jakarta Selatan tersebut.

"Anak-anak sempat sedih karena jadwal pekan keenam IJL U-9 harus ditunda, ya tapi mau bagaimana lagi karena memang cuaca sedang tidak mendukung. Sebagai pelatih saya pastinya harus menjaga agar suasana hati mereka tetap gembira, kalau ada jadwal latihan selalu diselipi fun game," ujar Yakub.



"Saya rasa musim ini adalah tantangan terberat untuk semua pelatih-pelatih SSB. Ya namanya anak-anak kan belum mengerti yang dimaksud cuaca buruk, yang mereka ingin hanya berlatih dan berlatih serta bermain," tambah Yakub seraya tersenyum.



Yakub tentu enggan anak-anak asuhnya jadi "masuk angin". Enam pertandingan tersisa di babak penyisihan grup ibarat partai final. Ya, misi masih jauh dari kata usai.

"Kondisi seperti ini ya pastinya harus pintar-pintar jaga kesehatan. Harus ada latihan tambahan supaya performa anak-anak tetap terjaga," ujar Yakub seraya tersenyum.





Berlabel tim debutan yang sudah menunggu dua tahun untuk mencicipi atmosfer IJL, mengantongi tiket babak 16 Besar Champions tentu jadi impian pasukan Ragunan United. Saat ini di tabel klasemen sementara Grup B Sensation, 'The Baby Lions' bertengger di posisi keenam dengan torehan 24 poin dari 10 laga.

Sebagai tim yang mengandalkan kolektivitas permainan alias tidak mendewakan satu-dua pemain bintang, manuver Ragunan United menjadi jauh lebih sulit ditebak. Jadi seberapa kuat 'The Baby Lions' mengaum? Tentu jawabannya hanya bisa disaksikan di atas lapangan.

"Saya tidak bisa memberikan target ke anak-anak, saya mau mereka tetap bermain dengan rasa gembira sesuai usianya saja," ujar Yakub.



"Berkompetisi di IJL saja sudah membuat anak-anak senang sekali, apalagi dengan label debutan," pungkas Yakub seraya merendah.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa