Raifo Fadil: Di Atas Langit Masih Ada Langit




IJL.Com- Kapten Ocean Stars U-13, Raifo Fadil meminta rekan-rekan setimnya memahami makna peribahasa di atas langit masih ada langit. Berjumpa M'Private Soccer School dalam laga bertajuk "final kepagian" diakui adalah momen spesial. 

Armada Ocean Stars sudah siap "angkat senjata" guna menatap fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13. Masa jeda kompetisi selama bulan puasa kemarin tidak membuat tim besutan Agung Sugihartono tersebut berleha-leha.

Seperti yang diutarakan sang kapten, Raifo Fadil. Ia dan rekan-rekan setimnya tetap sibuk memeras keringat di atas lapangan.

"Iya betul, kemarin meskipun puasa jadwal latihan tetap rutin dan normal seperti biasa. Hanya memang kami libur lebih cepat satu pekan sebelum hari lebaran tiba," tegas Raifo.



"Kami tidak mau banyak bersantai meskipun lolos ke fase knock-out 16 Besar dengan status juara grup B. Ingat, pertandingannya sudah berbeda karena sistem gugur. Harus semakin fokus," tambah Raifo lagi.



Meskipun lolos ke fase bergengsi dengan predikat mentereng, Ocean Stars sejatinya memang bukan tanpa celah. Seperti diketahui di laga terakhir, rekor tanpa kekalahan Raifo dan kawan-kawan tercoreng oleh D'Joe United.

Raifo tak memungkiri kekalahan dari D'Joe United ibarat pelecut bagi ia dan rekan-rekan setimnya. Sebagai seorang kapten tim, sudah pasti ada tanggung jawab khusus ia emban.

"Di atas langit masih ada langit, kami harus ingat itu. Kekalahan dari D'Joe United jadi pelecut agar bisa lebih baik menghadapi sistem gugur," tegas Raifo.

"Sebagai seorang kapten yang sudah dipercaya pelatih dan rekan-rekan setim, sudah jadi tanggung jawab saya untuk ikut menaikkan moral dan motivasi skuat Ocean Stars," tambah gelandang jangkar berlabel joker tersebut.



Benar saja, saat laga kontra D'Joe berakhir, Raifo terlihat sangat tegar berbanding terbalik dengan rekan setimnya yang terkulai lemas. Ia bahkan terlihat memapah dan membisikkan sesuatu untuk sang kolega, Ergun Firlansyah.

"Saat itu Ergun memang mendapat tugas dari pelatih untuk mengemban ban kapten tapi pada kenyataannya hasilnya tidak maksimal dan tidak bisa mempertahankan status sebagai tim yang tak terkalahkan di Grup B," tutur Raifo.

"Sudah pasti Ergun terpukul dan sebagai kakak karena umur kami berbeda satu tahun sudah sewajarnya saya menyemangati untuk tetap semangat dan jangan terlarut dalam kesedihan," sambung Raifo seraya tersenyum.



Sesuai jadwal yang telah dirilis, di fase knock-out 16 Besar Raifo dan kawan-kawan akan menjalani laga bertajuk "final kepagian". Pasalnya mereka kudu berjumpa sang jawara bertahan, M'Private Soccer School.

Raifo mengakui perjumpaan dengan M'Private adalah momen spesial. Perang strategi dan mental menurutnya tak bisa dihindari.

"Semua yang lolos ke fase knock-out 16 jelas adalah tim-tim hebat. Begitu spesial rasanya langsung jumpa jawara bertahan di sistem gugur, pasti akan berbeda suasananya," ujar Raifo.

"Di atas lapangan saya rasa sekarang semua adalah tim unggulan. Jadi sebagai pemain, tinggal siapa yang mau kerja lebih keras dan siapa yang lebih termotivasi. Dan yang pasti, fokus dengarkan instruksi pelatih," pungkas Raifo.






Berikut Bagan Fase Knock-out 16 Besar IJL U-13:







Regulasi Fase 16 Besar, Perempatfinal, Semifinal, Final IJL U-13:


1. Pertandingan Berjalan dalam Tempo Waktu 2x25 Menit.


2. Jika dalam Waktu 2x25 Menit Laga Berakhir Imbang Maka Akan Langsung Dilanjutkan ke Babak Adu Penalti. Setiap Tim Harus Menyiapkan Lima Eksekutor.


3. Sistem Regulasi Membawa Pemain 14+ Masih Berlaku.


4. Apabila ada Tim yang Membawa Kurang dari 14 Pemain Maka Saat Babak Supersub ( menit ke-15 babak pertama) Hanya Boleh Memainkan Sembilan Pemain Saja di Lapangan.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa