Rajwa Dadka Danendro Sukses Bikin Greget




IJL.Com- Satu tubuh, dua nyawa. Rajwa Dadka Danendro membuat nafas ASTAM jadi lebih panjang.

Tiga poin direngkuh ASTAM saat jumpa BMIFA pada pekan keempat IJL Mayapada U-13 Grup Sensation, Minggu (4/11). Hanya bermodal 12 pemain, tim yang bermarkas di Pondok Cabe, Tangerang Selatan itu dengan susah payah mengatasi lawannya dengan skor tipis 2-1.

"Kalau ditanya permainan maksimal atau tidak, secara jujur saya jawab belum. Anak-anak begitu kelelahan, hasilnya instruksi sering lepas begitu saja," buka Marwangi, staf pelatih ASTAM.



"Tapi saya salut dengan perjuangan mereka. Sulit bermain dengan kondisi kekurangan pemain tapi anak-anak sudah berjuang sangat luar biasa," tambahnya.



Tidak semudah membalikkan telapak tangan memang proses ASTAM menekuk BMIFA. Di tengah jalannya pertandingan, kiper mereka yakni M Zaqi Ramadhani harus digotong ke luar lapangan akibat didera cedera.

Sialnya, ASTAM tidak membawa kiper cadangan. Namun Marwangi tidak kehabisan akal, Rajwa Dadka Danendro ia daulat sebagai penjaga gawang.

Posisi Danen sendiri di formasi starting line-up adalah penyerang. Terbukti satu gol ia sumbangkan sebelum Zaqi jatuh cedera.

Meski demikian bagi Danen, berdiri di bawah mistar gawang bukan lagi tempat yang asing untuk dirinya. Awal gabung di ASTAM, sarung tangan kiper memang sempat menghiasi hari-harinya.

"Dulu sebenarnya pas masuk ASTAM itu jadi kiper, sampai sekarang pindah ke posisi depan," ujar Danen seraya tersenyum.



"Tapi saya lebih senang cari keringat biar badan bisa jadi kurus makanya enak lari-lari jadi penyerang. Tadi bisa cetak gol, senang sekali rasanya," sambung bocah bertubuh gempal itu sambil tertawa lebar.





Tidak heran saat mengawal gawang ASTAM, Danen masih begitu fasih memberi komando untuk rekan-rekan setim yang ada di depannya. Begitu cerewet pemain dengan nomor punggung 20 itu. Tidak jarang teriakannya membelah keriuhan Stadion Mini Cisauk.

Begitu pula saat tim lawan dihadiahi sepakan penalti. Meski gagal menepis bola tendangan 12 pas Daffa Prananda, namun Danen cukup handal menguji mental pemain lawan.

"Ha-ha-ha, ya biar konsentrasi pemain lawan sedikit hilang saja ga ada maksud lain makanya sempat minta pegang-pegang bola sebentar," jelas Danen.

"Jarang juga sih latihan jadi kiper lagi makanya tadi bola tendangan penalti BMIFA ga bisa saya tepis," sambung Danen kembali tersenyum.



Danen sendiri mengaku siap jika diberi tugas kembali menjadi kiper. Di tengah derasnya arus persaingan IJL Mayapada U-13, ia menyadari butuh mental pejuang demi meraih hasil yang diinginkan.

"Siap-siap saja, selalu siap jika pelatih sudah beri instruksi. Persaingan di kompetisi ini semakin ketat, tim-tim sudah mulai bagus semua penampilannya. Jadi saya lebih bersemangat lagi," ujar Danen yang mengaku mengidolakan Kurnia Meiga Hermansyah itu.

RAJWA DADKA DANENDRO

"Sekarang mau lebih banyak jogging dan skipping biar tambah lagi cari keringatnya, sama-sama coba berlatih jadi kiper lagi mungkin," tutup Danen.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa