Randi Ilham; Terhipnotis Cristian Gonzales




IJL.Com- Tidak terlalu banyak melakukan trik individu justru jadi "kelebihan" striker Serpong Jaya, Randi Ilham. Dari ujung kepala sampai kaki ia mengaku terinspirasi dengan Cristian Gonzales 

Kembalinya Randi Ilham membuat taring Serpong Jaya terasa lebih bernyawa. Satu gol ia bukukan saat mengantarkan kemenangan timnya atas Villa 2000 dengan skor 3-1.

Ini adalah gol kedua Randi di kompetisi IJL Mayapada U-13. Sebelumnya gawang Abstrax FA sudah pernah jadi korban penyerang bernomor punggung tujuh itu.

"Tentu senang bisa bikin gol lagi apalagi di laga sebelumnya saya juga absen. Ini berkat kerja keras di atas lapangan tapi tidak lupa juga kerjasama dan dukungan rekan-rekan setim," ujar Randi bersikap merendah.



Sebagai seorang juru gedor, Randi memang punya karakteristik berbeda dibanding penyerang lain yang meramaikan atmosfer IJL Mayapada U-13. Posturnya yang jangkung membuat dirinya lebih unggul satu langkah dalam hal melakukan keeping bola.

Secara statistik di atas lapangan, Randi juga tidak terlalu banyak melakukan skill individu. Namun disitulah perannya makin terasa "mahal" untuk skuat Serpong Jaya.

Tipe penyerang yang bisa memantulkan bola alias poacher adalah keistimewaan Randi. Melihat gaya permainan Serpong Jaya dengan mengandalkan agresivitas sisi sayap jelas Randi adalah jawaban dalam urusan menggetarkan jala gawang musuh.

Sekilas gaya permainan Randi memang mirip mantan pemain Timnas Indonesia, Cristian "El Loco" Gonzales. Kebetulan ia juga sangat mengidolakan bomber berdarah Uruguay tersebut.

"Saya sangat mengidolakan Gonzales semenjak dia berseragam Persib Bandung. Gaya permainan saya juga terinspirasi dengan dia," beber Randi.



"Gonzales sangat pintar dan cerdik mencari posisi, hebat sekali," ujar Randi yang mengawali karirnya justru sebagai seorang penjaga gawang.



Konsistensi El Loco juga membuat Randi kian "terhipnotis". Seperti diketahui, meski sudah menginjak usia 42 tahun namun Gonzales tetap jadi predator ulung di area pertahanan lawan. Tercatat saat kemarin membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1, 15 gol ditorehkan.

"Sampai sekarang saya masih rajin mengikuti Gonzales seperti cari videonya di YouTube. Bagi saya dia salah satu penyerang terbaik Timnas Indonesia dan mungkin suatu saat nanti baru bisa diikuti oleh Sutan Diego Zico," tegas Randi.



Meski demikian, Randi mengakui bahwa dirinya masih punya banyak evaluasi di balik kemenangan atas Villa 2000. Seperti diketahui pada laga tersebut aksinya masih seringkali dimentahkan oleh aksi heroik kiper lawan. Jika saja bermain dengan kepala dingin mungkin ia bisa mencetak lebih dari satu gol.

"Gonzales adalah penyerang yang sangat tenang saat sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan, saya masih harus banyak belajar soal itu," ujar Randi.



"Tapi kiper Villa 2000 (Tito) penampilannya juga sangat bagus sekali, banyak peluang saya ia tepis jadi kuncinya saya memang harus lebih tenang dan fokus lagi," tandas Randi.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa