Revandra Ahmad: The One and Only




IJL.Com- Dengan wajah tersipu malu, Revandra Ahmad mengutarakan niatnya untuk menjadi penjaga gawang nomor satu di kancah Indonesia Junior League U-9 musim ini. Namun ia sadar, tak ada gunanya besar kepala. 

Jakarta Academy Soccer (JAS) berhasil menutup fase penyisihan grup Indonesia Junior League (IJL) U-9 dengan catatan ciamik. Dari 12 laga, torehan sembilan menang dan tiga imbang didulang tim besutan Andy Muis tersebut sebagai modal lanjutan untuk bertarung di babak play-off Group Champions 8 Besar. 

Meski harus menyerahkan tampuk pimpinan tabel klasemen akhir penyisihan grup IJL U-9 ke Young Warrior, hal itu tak serta merta mengikis keperkasaan JAS. Seperti diketahui, JAS menjadi tim yang paling sedikit kebobolan. Ya, hanya satu gol pernah bersarang di gawang. 

Kunci keberhasilan tersebut tentu tak lepas dari peran vital sang penjaga gawang, Revandra Ahmad. Kiper yang sudah jadi langganan gerbong team of the week berkat kepiawaiannya menjinakkan si kulit bundar. 

"Tidak pernah mengira sebenarnya sampai sekarang saya baru kebobolan satu gol. Rasanya bangga dan senang sekali," ujar Andra dengan wajah tersipu malu. 



"Sebenarnya awal bermain bola itu posisi saya bukan kiper, tapi karena di tim SSB sebelumnya tidak ada penjaga gawang ya saya mencobanya. Karena dorongan papa juga sih, tapi lama-lama memang makin nyaman jadi kiper," sambung Andra. 


Andra memang dikenal sebagai kiper yang bukan hanya pandai meredam serangan lawan namun juga bisa mengendalikan distribusi bola  JAS mulai dari sektor lini belakang. Pandangannya jauh luas ke depan sehingga kolektifitas permainan anak-anak JAS menjadi senjata mematikan untuk kubu lawan. 

Bukan tidak mungkin jika performanya tetap terjaga didukung kokohnya tembok pertahanan JAS hanya satu gol saja yang bersarang di gawang Andra sampai akhir musim. Ya, sesuai dengan nomor punggungnya, The One and Only. 

Apalagi Andra sejatinya sudah cukup paham panasnya atmosfer kompetisi IJL. Seperti diketahui, musim sebelumnya ia sudah terlebih dahulu makan asam-garam saat masih berseragam Olympia.

Meski demikian, pujian yang mengalir deras tidak membuat Andra besar kepala. Ia bahkan tak sungkan melemparkan pujian untuk penjaga gawang lainnya yang berkompetisi di kancah IJL. 

"Kalau pesan papa itu harus tetap semangat. Meski tidak kebobolan, jangan malah jadi sombong," ujar Andra. 



"Saya penasaran sekali bertemu lagi dengan Young Warrior. Pengen banget sih jadi kiper terbaik di kompetisi IJL. Saingan terberat? Menurut saya kiper Pelita Jaya, dua-duanya bagus sekali," tandas Andra yang mengaku sangat mengidolakan David De Gea. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa